Vitamin dan Suplemen Dewasa

Ponsamic

Klikdokter, 10 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ponsamic digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, nyeri perut saat haid.

Pengertian

Ponsamic adalah obat pereda nyeri berbentuk tablet salut selaput yang diproduksi oleh Guardian Pharmatama. Obat ini mengandung Asam mefenamat yang diindikasikan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Asam mefenamat mempunyai sifat analgesik dan anti-inflamasi. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
  • Kandungan: Asam mefenamat 500 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Guardian Pharmatama
  • Harga: Rp14.000 - Rp30.000/ Strip

Kegunaan

Ponsamic digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, nyeri perut saat haid.

Dosis & Cara Penggunaan

Ponsamic merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Dewasa: 1 tablet, diminum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat kering dan bersuhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Reaksi alergi berat
  • Hiperkalemia (kadar kalium lebih tinggi dari normal)
  • Eosinofilia (kadar eosinofil lebih tinggi dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit lebih rendah dari normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit lebih rendah dari normal)
  • Agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Diare
  • Mual, muntah
  • Sakit perut, perut kembung, sembelit, pencernaan yang terganggu, mulas, maag
  • Peningkatan enzim hati
  • Gugup
  • Susah tidur
  • Kebingungan
  • Depresi

Overdosis
Penggunaan Asam mefenamat yang berlebihan dapat menimbulkan gejala berikut:

  • Badan lesu
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Mual, muntah
  • Nyeri uluhati
  • Perdarahan saluran cerna
  • Jarang: diare, tinitus (telinga berdenging), pingsan, hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang hipersensitif
  • Pasien dengan riwayat aktif atau riwayat ulkus peptikum / perdarahan berulang
  • Memiliki riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi non steroid sebelumnya)
  • Penyakit radang usus
  • Kehamilan (trimester 3)
  • Gagal jantung berat
  • Memiliki riwayat asma, bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau obat anti inflamasi non steroid lainnya
  • Penderita gangguan ginjal dan hati

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Ponsamic secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lain (misalnya: Aspirin)
  • Antikoagulan (misalnya: Warfarin)
  • Kortikosteroid, SSRI
  • Siklosporin atau tacrolimus
  • Agen antihipertensi (misalnya: ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker)
  • Natriuretik diuretik (misalnya: Furosemide, hydrochlorothiazide)
  • Lithium
  • Digoxin dan metotreksat


Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Ponsamic dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Ponsamic dalam kategori D (Hindari selama trimester ketiga atau menjelang persalinan) dengan penjelasan sebagai berikut

Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui
Asam mefenamat terserap kedalam ASI. Karena potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi yang disusui, keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan obat, dengan mempertimbangkan pentingnya obat bagi ibu.