Obat Jantung

Plavix

Klikdokter, 10 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Plavix merupakan golongan obat jantung yang mengandung Clopidogrel sebagai zat aktifnya.

Pengertian

Plavix adalah golongan obat jantung yang mengandung Clopidogrel sebagai zat aktifnya. Clopidogrel merupakan obat untuk mencegah serangan jantung pada orang yang baru terkena penyakit jantung, atau penyakit sirkulasi darah (penyakit peripheral vascular), stroke. Plavix digunakan untuk mengurangi kekentalan darah dan membantu mencegah terjadinya pembekuan darah di arteri. Penggunaan plavix bertujuan mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke. Cara kerja clopidogrel adalah dengan mencegah pelekatan keping darah dan penyumbatan yang berbahaya.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Anti platelet
  • Kandungan: Clopidogrel Bisulfate 75 mg
  • Bentuk: Tablet salut selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: 2 Strip @ 14 tablet
  • Farmasi: Aventis Indonesia Pharma
  • Harga: Rp410.000 - Rp625.000/ Strip

Kegunaan

Plavix digunakan untuk mencegah serangan jantung pada orang yang baru terkena penyakit jantung, penyakit sirkulasi darah (penyakit peripheral vascular) atau stroke.

Dosis & Cara Penggunaan

Plavix merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep Dokter. 

  • Dewasa dan lanjut usia: 75 mg diminum 1 kali sehari.
  • Pasien dengan peningkatan segmen non ST pada sindrom koroner akut : Awal 300 mg lalu lanjutkan dengan dosis 75 mg diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Plavix adalah:

  • Epistaksis (mimisan)
  • Hematoma (kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah)
  • Dispepsia (nyeri perut bagian atas)
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Memar
  • Perdarahan saluran pencernaan

Overdosis
Overdosis setelah pemberian clopidogrel dapat menyebabkan waktu perdarahan yang lama dan komplikasi perdarahan berikutnya.

Kontraindikasi

  • Tidak boleh di berikan pada penderita yang memiliki riwayat perdarahan patologis aktif (misalnya: Tukak lambung atau perdarahan intrakranial)
  • Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif
  • Tidak boleh di berikan pada penderita gangguan hati yang parah

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersama Clopidogrel dengan antikoagulan oral dapat meningkatkan intensitas pendarahan
  • Asetilsalisilat Acid (ASA): Interaksi farmakodinamik antara clopidogrel dan ASA adalah mungkin, yang menyebabkan peningkatan risiko pendarahan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Plavix ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah clopidogrel diekskresikan dalam ASI. Penelitian pada hewan menunjukkan ekskresi clopidogrel dalam ASI. Sebagai tindakan pencegahan, menyusui tidak boleh dilanjutkan selama pengobatan dengan Plavix.