Obat Diabetes

Pioglitazone HCl

Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm, 28 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Pioglitazone adalah obat antidiabetes yang umumnya dikombinasikan dengan Metformin. Ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai obat ini?

Pioglitazone HCl

Pioglitazone HCl

Golongan

Obat Keras (Perlu Resep Dokter)

Kategori obat

Antidiabetes

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet

Pioglitazone untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi terkontrol pada wanita. Tidak ada informasi mengenai keberadaan Pioglitazone dalam ASI, efek pada bayi yang disusui, atau efek pada produksi ASI.


Merek Dagang

Tablet: Tazovell, Actos, Protaz, Prabetic, Gliabetes, Pio LN, Opiglit, Deculin

Pengertian

Penanganan awal penyakit diabetes dapat dilakukan dengan pengaturan pola makan dan olahraga. 

Jika kedua hal itu sudah rutin dilakukan tapi kadar gula darah tetap tinggi, dokter mungkin akan memberikan obat antidiabetes lini pertama seperti Metformin.

Namun, bila satu macam obat gula darah belum juga terkontrol baik, dokter mungkin akan mengombinasikan dua macam obat antidiabetes. Salah satunya Pioglitazone.

Pioglitazone adalah obat antidiabetes yang biasanya dikombinasikan dengan Metformin atau obat kelompok sulfonilurea.

Obat ini digunakan untuk membantu menjaga kadar gula dalam darah pada penderita kencing manis atau diabetes mellitus tipe 2 tetap normal. 

Mereka bekerja dengan meningkatkan respons insulin terhadap sel target tanpa meningkatkan sekresi insulin pankreas. 

Artikel Lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Antidiabetes
  • Kandungan: Pioglitazone 15 mg; Pioglitazone 30 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Boks, 3 Strip @10 Tablet
  • Farmasi: Mahakam Beta Farma; Pertiwi Agung; Otto Pharmaceutical
  • Harga: Rp31.000 - Rp80.000/strip

Kegunaan

Pioglitazone digunakan untuk membantu menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes tetap terkontrol. 

Dosis dan Aturan Pakai

Tujuan: Diabetes mellitus tipe 2

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: 15 atau 30 mg sekali sehari, perlu peningkatan dosis secara bertahap. Maksimal: 45 mg/hari.
  • Lansia: tidak perlu penyesuaian dosis.

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk dan dosis penggunaan yang sudah dijelaskan dokter. Jangan konsumsi melebihi dosis yang sudah dianjurkan.

Pioglitazone dapat Anda konsumsi dengan atau tanpa makanan. 

Cobalah untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap harinya agar tidak terlupa.

Obat ini harus dikonsumsi secara teratur agar hasilnya efektif. Jangan berhenti konsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter.

Artikel Lainnya: Ini Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru Penderitanya

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu ruangan dengan suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Pembengkakan
  • Peningkatan berat badan
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Disfungsi hati
  • Muntah, mual yang tidak dapat dijelaskan
  • Gangguan makan
  • Urin gelap
  • Nyeri perut
  • Kelelahan
  • Keropos
  • Patah tulang
  • Nyeri otot
  • Gangguan penglihatan
  • Penurunan jumlah hemoglobin dan hematokrit (terkait dosis)
  • Penurunan trigliserida serum
  • Peningkatan kolesterol.

Jika Anda merasakan salah satu efek samping di atas menetap atau memburuk, atau terjadi efek samping lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Overdosis

Terlalu banyak mengonsumsi Pioglitazone dapat berisiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Selalu perhatikan dosis yang dianjurkan dokter untuk Anda.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien dengan riwayat penyakit diabetes mellitus tipe 1 atau ketoasidosis diabetikum
  • Penderita gagal jantung berat
  • Pasien dengan penyakit atau memiliki riwayat kanker kandung kemih
  • Penderita gangguan hati sedang sampai berat
  • Pasien dengan hematuria makroskopik yang tidak diselidiki

Artikel Lainnya: Penyebab Prediabetes dan Diabetes Tipe 2 Sering Tidak Terdiagnosis

Interaksi Pioglitazone dengan obat lain

Obat-obat berikut berisiko menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Pioglitazone:

Jika Anda mengonsumsi obat-obat di atas, pastikan Anda memberitahukannya kepada dokter.

Peringatan dan Perhatian

Beritahukan kepada dokter jika Anda mengalami kondisi di bawah ini:

  • Kondisi-kondisi yang tercantum pada daftar kontraindikasi
  • Edema 
  • Anemia
  • Sedang hamil atau menyusui

Jika Anda diketahui hamil ketika sedang mengonsumsi Pioglitazone, segera konsultasikan dengan dokter. 

Pada wanita yang belum mengalami menopause, perlu diketahui bahwa obat ini dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil. 

Sebaiknya konsultasikan dokter mengenai metode kontrasepsi yang tepat untuk Anda.

Jika Anda akan menjalani operasi, baik itu operasi kecil ataupun perawatan gigi, beritahu petugas medis bahwa Anda sedang mengonsumsi Pioglitazone.

Penggunaan obat ini berisiko menimbulkan hipoglikemia. Gejala yang timbul antara lain pusing, sakit kepala, tangan gemetar, merasa lapar, lemah, atau bingung.

Jika merasakan gejala tersebut, Anda dapat minum atau makan sesuatu yang manis seperti jus buah atau permen.

Jika gejala hipoglikemia tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.

Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Asam Urat Berisiko Terkena Diabetes

Kategori Kehamilan

Pioglitazone termasuk dalam kategori C. Yang artinya, studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). 

Tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Tidak ada informasi mengenai keberadaan Pioglitazone dalam ASI, efek pada bayi yang disusui, atau efek pada produksi ASI.

Namun penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kandungan obat ini dapat masuk ke dalam ASI.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan, obat, dan penyakit dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)