Obat Antibiotik

Pharmamox

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 20 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Pharmamox adalah obat antibiotik yang mengandung amoxicillin. Apa manfaat Pharmamox dan bagaimana aturan pakainya? Simak selengkapnya di sini.

Pharmamox

Pharmamox

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Antibiotik penisilin

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak 

Bentuk obat

Kaplet dan sirup kering 

Pharmamox untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Informasikan kepada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui: Kandungan Pharmamox bisa terdistribusi ke dalam ASI. Bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pengertian

Pharmamox adalah obat yang mengandung amoxicillin, antibiotik golongan penisilin yang bekerja untuk membunuh bakteri.

Obat Pharmamox menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak lapisan tubuh sel bakteri yang berfungsi melindungi tubuh bakteri.

Keterangan

Pharmamox Sirup Kering

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antibiotik
  • Kandungan: amoxicillin 125 mg/5 ml; amoxicillin 250 mg/5 ml
  • Kemasan: botol @60 ml
  • Farmasi: Pharma Laboratories
  • Harga Pharmamox sirup kering: -

Pharmamox Kapsul

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antibiotik
  • Kandungan: amoxicillin 500 mg
  • Kemasan: botol @60 ml
  • Farmasi: Pharma Laboratories
  • Harga Pharmamox kapsul:000 - 25.000/strip

Artikel Lainnya: Kebiasaan-kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Infeksi Saluran Kemih

Kegunaan 

Pharmamox dapat digunakan untuk kondisi atau gangguan kesehatan berikut:

  • Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi
  • Pneumonia (peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur)
  • Infeksi saluran pernapasan akut atau baru saja kambuh
  • Bronkitis (infeksi pada saluran pernapasan utama dari paru-paru atau bronkus yang menyebabkan peradangan atau inflamasi pada saluran tersebut)
  • Infeksi saluran bilier (menyebabkan penyumbatan saluran empedu)
  • Faringitis/sakit tenggorokan (peradangan pada faring, saluran napas setelah dari hidung menuju ke trakea)
  • Otitis media (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah)
  • Gonore (kencing nanah) tanpa komplikasi
  • Gastroenteritis (infeksi yang terjadi pada usus atau perut yang disebabkan oleh beberapa jenis virus)
  • Infeksi mulut
  • Actinomycosis, yakni infeksi bakteri yang mengarah ke abses (akumulasi nanah) rahang, daerah perut, cahaya, atau seluruh tubuh
  • Abses gigi 

Dosis dan Aturan Pakai 

Pharmamox termasuk ke dalam golongan obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.

Selain itu, dosis penggunaan pharmamox juga harus dikonsultasikan dengan dokter karena bisa berbeda pada setiap individu.

Berikut adalah aturan penggunaannya secara umum.

Tujuan: infeksi umum

Bentuk: kapsul atau sirup kering

  • Dewasa dan anak berat badan >20 kg: dosis 250 – 500 mg tiap 8 jam
  • Anak dengan berat badan <20 kg: dosis 20 – 40 mg/kg BB sehari setiap 8 jam

Cara Menggunakan 

  • Ikuti petunjuk dari dokter dan aturan pakai yang ada dalam label kemasan obat
  • Jangan menambah/mengurangi dosis antibiotik atau menghentikan penggunaan tanpa petunjuk dokter. Hal ini berisiko menurunkan efektivitas obat dan meningkatkan efek samping obat
  • Konsumsi Pharmamox di waktu yang sama setiap harinya
  • Jika kamu terlewat satu dosis, segera minum saat teringat. Namun, jika jeda dengan waktu minum berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu
  • Tetap gunakan Pharmamox sesuai yang diresepkan dokter, meski gejala sudah membaik
  • Jangan berhenti mengonsumsi Pharmamox secara tiba-tiba karena akan meningkatkan risiko resistensi antibiotik
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, sekalipun punya gejala yang sama.
  • Untuk Pharmamox sirup, gunakan sendok takar yang tepat saat mengonsumsinya. Kocok dahulu sebelum diminum
  • Pharmamox cair boleh dicampurkan dengan cairan lain, seperti jus buah atau makanan bayi. Segera konsumsi obat setelah dicampurkan

Artikel Lainnya: Catat! Ini Komplikasi Bronkitis yang Perlu Diwaspadai

Cara Penyimpanan

Simpan Pharmamox kapsul dan sirup kering pada tempat bersuhu 20-25 derajat Celsius.

Untuk sediaan Pharmamox sirup kering yang dilarutkan, simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celsius, stabil hingga 14 hari. Jangan dibekukan.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Pharmamox, antara lain:

  • Sindrom Stevens-Johnson (reaksi buruk yang sangat gawat terhadap obat). Efek samping obat ini berpengaruh pada kulit, terutama selaput mukosa)
  • Trombositopenia (penurunan jumlah platelet dalam darah di bawah batas minimal)
  • Agranulositosis (sel darah putih dapat berkurang akibat infeksi dari patogen, khususnya mikroorganisme)
  • Leukopenia
  • Kristaluria
  • Mual dan muntah,diare
  • Kolestasis (berkurangnya atau terhentinya aliran empedu)
  • Urtikaria/biduran
  • Eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah)
  • Anemia

Overdosis

Overdosis Pharmamox dapat memicu efek samping, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Kristaluria yang menyebabkan gagal ginjal (dalam beberapa kasus)
  • Kejang

Segera hubungi dokter jika kamu berlebihan dalam mengonsumsi obat ini dan merasakan gejala overdosis obat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Pharmamox pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap kandungan amoxicillin atau golongan obat β-laktam lainnya (misalnya penisilin, sefalosporin, karbapenem, monobaktam)
  • Mononukleosis menular (dicurigai atau dikonfirmasi)

Interaksi Obat 

  • Meningkatkan dan memperpanjang kadar darah saat digunakan dengan probenesid, kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin dapat mengganggu efek bakterisida amoxicillin
  • Peningkatan risiko reaksi alergi saat digunakan dengan allopurinol
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan (obat untuk menghambat pembekuan darah)
  • Dapat mengurangi efek farmakologi dari obat kontrasepsi oral

Artikel Lainnya: Tipe-tipe Pneumonia yang Harus Diketahui

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal atau gangguan ginjal
  • Informasikan dokter jika kamu pernah mengalami diare berat setelah mengonsumsi amoxicillin
  • Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan
  • Jika kamu sedang menunda kehamilan, infokan juga kepada dokter karena antibiotik ini dapat menurunkan efektivitas kerja pill KB
  • Penggunaan Pharmamox jangka panjang dapat memengaruhi beberapa hasil pemeriksaan medis

Kategori Kehamilan

Pharmamox masuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Peringatan Kehamilan

Informasikan kepada dokter jika ibu hamil akan mengonsumsi Pharmamox.

Peringatan Menyusui

Kandungan Pharmamox dapat terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan saat kamu sedang menyusui, atau konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Infeksi saluran pernafasan atas atau bawah
  • Infeksi kulit (seperti jerawat)
  • Infeksi saluran kemih
  • Gonore
  • Infeksi saluran napas

Rekomendasi Obat Sejenis 

Mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi Klikdokter. Kamu juga bisa konsultasi kesehatan dengan layanan Tanya Dokter. Konsultasi sekarang, jangan tunggu sakit.

[HNS/NM]