Obat Gangguan Saraf Pusat

Persidal

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 05 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Obat ini diindikasikan untuk pasien skizofrenia akut. Apa saja manfaat dari obat ini dan bagaimana dosis pemakaiannya? Simak selengkapnya di sini.

Persidal

Persidal

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Kesehatan Mental

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Persidal untuk ibu hamil dan menyusui

kategori: C studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

peringatan menyusui: persidal diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Persidal sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Persidal

Persidal adalah obat produksi Mersifarma Tirmaku Mercusana yang mengandung Risperidone. Obat ini diindikasikan untuk pasien yang menderita skizofrenia, yaitu penyakit gangguan jiwa yang ditandai dengan kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Obat ini akan membantu penderitanya dalam menstabilkan emosi, membuat pikiran jernih, dan mengurangi gejala psikosis. Penggunaan obat ini harus dikonsumsi secara rutin dan dipantau oleh dokter spesialis kesehatan jiwa.

Persidal merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Persidal tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan Persidal lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Awas, Gejala Gangguan Mental Ini Bisa Saja Kamu Alami 

Keterangan

Persidal Tablet

  • Golongan : Obat keras
  • Kelas terapi : Obat kesehatan mental
  • Kandungan Risperidon 1 mg, 2 mg
  • Kemasan : Dus, 2 strip @ 10 tablet
  • Produksi : Molex Ayus
  • Harga Persidal Tablet : Rp 85.000-170.000/strip

Kegunaan Persidal

Persidal diindikasikan untuk mengobati psikosis skizofrenik akut dan kronik.

Dosis dan Aturan Pakai Persidal

Persidal termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Tujuan: Mengobati psikosis skizofrenia akut dan kronis 

  • Dewasa: 

Hari 1: Diberikan dosis 1 mg.

Hari 2: Diberikan dosis 2 mg.

Hari 3: Diberikan dosis 3 mg diminum 2 x sehari.

Dosis optimal yang biasa: dosis 2 - 4 mg diminum 2x sehari.

  • Lansia dengan gangguan ginjal atau hati: 

Dosis awal: Dosis 0,5 mg diminum 2x sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 - 2 mg diminum 2x sehari.

Cara Menggunakan Persidal

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu. 
  • Persidal tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Persidal tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
  • Dianjurkan mengonsumsi Persidal secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Kurang Motivasi Hidup Jadi Tanda Emotional Numbness, Apa Itu? 

Cara Penyimpanan

Simpan Persidal pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Persidal

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Insomnia
  • Agitasi (perasaan seperti jengkel, kesal, atau gelisah)
  • Kecemasan
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Kelelahan
  • Kadang-kadang: hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba), refleks takikardia (detak jantung cepat) atau hipertensi, gejala ekstrapiramidal

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Jika seseorang mengalami overdosis, seperti gejala mengantuk, takikardia (denyut jantung diatas normal), hipotensi (tekanan darah rendah), gejala ekstrapiramidal, perpanjangan interval QT (gangguan irama jantung), dan kejang.
  • Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi hipersensitivitas terhadap Persidal.

Interaksi Obat Persidal dengan Obat Lain

Persidal tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Obat yang bekerja sentral
  • Levodopa
  • Agonis dopamin lainnya
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Persidal.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil, menjalankan program kehamilan atau menyusui.
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat parkinson,gangguan jantung, dehidrasi, gangguan hati, dan gangguan ginjal.
  • Bila terjadi hipotensi segera lapor pada dokter, kemungkinan dokter akan mengurangi dosis obat kamu. 
  • Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin ketika kamu sedang mengonsumsi obat ini.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Persidal.

Kategori Kehamilan

Kategori: C studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel lainnya: Punya Pacar 2 Dimensi, Apakah Termasuk Gangguan Mental? 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Persidal saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Persidal diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Persidal sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Persidal

Skizofrenia memang memerlukan penanganan khusus dan pengobatan yang tepat. #JagaSehatmu dari beragam penyakit dengan menerapkan gaya hidup sehat dan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online

[LUF]