Blephasep
Keterangan Blephasep
Blephasep Gel
Golongan: Kosmetika
Kelas terapi: Pembersih topikal
Kandungan: Babassu Oil Glycereth-8 Esters 5%, PEG 400, Carbomer, Nipagin (Methyl Paraben), Nipasol (Propylparaben), Aquadest (Air murni)
Kemasan: Dus, tube 40 g
Produksi: PT Genero Pharmaceuticals/ PT Kimia Farma
Harga Blephasep Gel: Rp 125.000 - Rp 180.000/boks
Kegunaan Blephasep
Kandungan babassu oil pada Blephasep membantu melembabkan kulit, mengurangi peradangan dan risiko infeksi, dengan peran utama untuk membersihkan kelopak dan bulu mata dari kotoran, debu dan minyak (debris).
Dosis dan Aturan Pakai Blephasep
Blephasep termasuk produk kosmetik, yang digunakan untuk membersihkan kelopak dan bulu mata dapat digunakan seperlunya. Berikut adalah aturan penggunaan Blephasep secara umum:
Tujuan: Membersihkan kelopak dan bulu mata dari debris (kotoran, debu dan minya pada area mata)
Bentuk: Blephasep gel
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: Dapat digunakan 2 kali sehari pada pagi dan sore
Cara Menggunakan
Gunakan Blephasep sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada luar kemasan. Bila produk digunakan secara rutin, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Berikut adalah aturan pakai Blephasep yang perlu Kamu patuhi:
Blephasep Gel
Blephasep gel dapat diaplikasikan secara langsung pada kelopak dan bulu mata dengan menggunakan kapas bersih.
Tuangkan sedikit cairan blephasep pada kapas, lalu tutup bagian mata yang akan dioleskan.
Oleskan dengan lembut dan gosok secara perlahan melingkari mata, pastikan semua kotoran terangkat.
Lakukan langkah yang sama pada mata lainnya dengan kapas baru.
Cara Penyimpanan
Simpan Blephasep pada suhu ruang antara 15 - 30° Celsius, ditempat yang kering, dan sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindari area lembab, seperti kamar mandi atau dapur.
Simpan produk jauh dari bahan kimia, produk pembersih, atau zat-zat yang berbau kuat yang dapat meresap ke dalam produk. Serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Blephasep yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
Penggunaan blephasep gel tidak boleh lebih dari 35 hari setelah kemasannya dibuka atau dapat sesuaikan dengan informasi yang tertera di kemasan produk. Namun, segera hentikan penggunaan bila produk menunjukkan perubahan bermakna dari bentuk, warna, rasa, dan bau.
Apabila blephasep berlebih dan tidak digunakan lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.
Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di ApotekKulit Wajah Kusam dan Ada Flek Hitam? Ini Cara Memilih Skincare yang Tepat
Efek Samping Blephasep
Secara umum, Blephasep relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping negatif dalam pemakaiannya. Penggunaan blephasep secara topikal meminimalisir kemungkinan efek samping sistemik, salah satu kondisi yang sering muncul berupa iritasi ringan dengan gejala, berikut:
Kemerahan
Perih
Sensasi panas.
Selain itu, efek samping lainnya juga dapat ditimbulkan dengan kondisi ringan dan bersifat sementara, seperti:
Rasa tidak nyaman disekitar mata
Kulit kering
Kulit mengalami pengelupasan
Dermatitis kontak
Overdosis
Hingga saat ini, belum terdapat laporan resmi terkait kasus overdosis akibat pemakaian topikal Blephasep, mengingat produk berupa gel pembersih non-obat yang hanya digunakan secara luar pada area kelopak dan bulu mata.
Namun penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai petunjuk tetap dapat memicu efek samping ringan, terutama pada individu dengan kulit sensitif atau riwayat alergi.
Bila ditemukan gejala-gejala yang merugikan setelah mengaplikasikan blephasep melebihi dosis wajar, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Blephasep dengan Obat Lain
Blephasep dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
Pengaplikasian obat kortikosteroid topikal seperti Fluorometholone, Dexamethasone ophthalmic dalam jeda waktu yang terlalu dekat dengan Blephasep dapat menurunkan efektivitas kerja obat.
Dapat meningkatkan risiko iritasi kulit pada area mata bila digunakan pada waktu bersamaan dengan antibiotik topikal seperti gentamicin, ciprofloxacin eye ointment.
Berhati-hati menggunakan blephasep dengan Asiklovir topikal, sulfur, retinoid mata karena dapat meningkatkan potensi terjadinya dermatitis kontak.
Peningkatan risiko iritasi kulit bila blephasep digunakan bersamaan dengan timolol dan latanoprost tetes mata.
Peringatan dan Perhatian
Blephasep digunakan bila perlu untuk membantu membersihkan kelopak dan bulu mata dari kotoran dan debu yang mana penggunaanya hanya pada area luar mata.
Apabila terjadi kontak langsung dengan mata saat penggunaan gel blephasep, segera bilas dengan air bersih.
Hindari potensi alergi akibat penggunaan blephasep, terutama saat gel digunakan rutin dengan melakukan pengujian sensitivitas.
Tidak dianjurkan penggunaan blephasep pada anak usia dibawah 3 tahun dan pemberian produk pada anak usia di atasnya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Blephasep:
Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan suplemen, yang menunjukkan berbagai gejala seperti gatal, kemerahan atau mengalami dermatitis kontak.
Infeksi berat
Luka terbuka
Peradangan parah disekitar mata
Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu WaspadaiKonsumsi Vitamin E Bisa Mencerahkan Kulit, Benarkah?
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Blephasep termasuk kedalam kategori NA untuk keamanan obat pada ibu hamil menurut FDA, karena produk merupakan non-obat tidak bekerja secara sistemik dan tidak ada penyerapan sistemik yang signifikan. Bila ditinjau dari kandungannya, masih relatif aman untuk digunakan selama kehamilan dan tidak ada potensi teratogenik.
Penggunaan blephasep selama kehamilan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama dalam jangka panjang dan gunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Bahan aktif yang terkandung dalam obat Blephasep tidak diserap sistemik dalam jumlah signifikan dan tidak diekskresikan ke dalam ASI. Penggunaan produk relatif aman untuk ibu menyusui asalkan dipakai dengan dosis yang dianjurkan.
Penyakit Terkait
Blefaritis
Bintitan
Konjungtivitis kronis
Meibomian Gland Dysfunction (MGD)
Rekomendasi Obat Sejenis Blephasep
Blephagel
Sensibio H20 eye
Eye and lip make up remover Wardah
Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
Referensi
Cek BPOM.(2025).Blephasep.
Kalbemed.(2025).Blephasep.https://kalbemed.com/product/id/blephasep-1
Lemp MA, Baudouin C, Baum J, et al. (2012). The definition and classification of dry eye disease: Report of the Definition and Classification Subcommittee of the International Dry Eye WorkShop (2007). Ocular Surface, 5(2): 75–92 https://doi.org/10.1016/S1542-0124(12)70081-4
Geerling G, Tauber J, Baudouin C, et al. (2017). The international workshop on meibomian gland dysfunction: Report of the subcommittee on management and treatment of meibomian gland dysfunction. Investigative Ophthalmology & Visual Science, 52(4): 2050–2064. https://doi.org/10.1167/iovs.10-6997g
McCulley JP, Shine WE. (2003). Blepharitis: current strategies for diagnosis and management. Current Opinion in Ophthalmology, 14(6): 340–345. https://doi.org/10.1097/00055735-200312000-00002
National Eye Institute. (2023). Blepharitis. https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/blepharitis
NHS UK. (2023). Blepharitis – Causes and Treatment. https://www.nhs.uk/conditions/blepharitis/
American Academy of Ophthalmology (AAO). (2021). Cleaning Eyelids for Blepharitis and Other Conditions. https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/eyelid-scrubs
Donnenfeld ED, et al. (2010). A clinical guide to lid hygiene. Review of Ophthalmology. https://www.reviewofophthalmology.com/article/a-clinical-guide-to-lid-hygiene
Brancato R, et al. (2016). Clinical evaluation of the tolerability and efficacy of a new eyelid cleanser in subjects with blepharitis. Clinical Ophthalmology, 10: 879–885. https://doi.org/10.2147/OPTH.S101066
Aragona P, Rolando M. (2013). Towards a dynamic customised therapy for ocular surface dysfunctions. British Journal of Ophthalmology, 97(8): 955–960. https://doi.org/10.1136/bjophthalmol-2012-302121
U.S. Pharmacopeia. (2019). USP Compounding Standards and Beyond-Use Dates (BUDs). https://www.usp.org/sites/default/files/usp/document/our-work/compounding/usp-bud-factsheet.pdfUSP+1Blog Apotek Digital+1
Universitas Islam Indonesia. (2023). Perbedaan Beyond Use Date (BUD) dengan Expire Date (ED).https://pharmacy.uii.ac.id/perbedaan-beyond-use-date-bud-dengan-expire-date-ed/rsud.banjarnegarakab.go.id+2pharmacy.uii.ac.id+2dinkes.rembangkab.go.id+2
RSUD Banjarnegara. (2023). Seberapa Penting Mengetahui Beyond Use Date (BUD)?https://rsud.banjarnegarakab.go.id/seberapa-penting-mengetahui-beyond-use-date-bud/
:format(webp)/article/CNePqTjwCLbshHJvbg0nI/original/wwhr3f6rg9caxtponoa52t7h1y96o9te.jpg?w=256&q=100)