Perawatan Kulit dan Tubuh

Aloxid

Klikdokter, 15 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Aloxid adalah obat yang diindikasikan untuk perawatan rambut rontok pada pria.

Pengertian

Aloxid Solution adalah obat yang mengandung minoxidil. Obat ini tersedia dalam dua dosis berbeda, yakni dosis 2% dan 5%.

Aloxid digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut pada rambut rontok, terutama pada rambut pusat atau verteks.

Artikel Lainnya: Menurut Dokter, Ini Penyebab Tersering Rambut Rontok

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Aloxid yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat topikal (kulit).
  • Kandungan: Minoxidil 2 %; Minoxidil 5 %.
  • Bentuk: Cairan Obat Luar.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL.
  • Farmasi: PT. Interbat.
  • Harga Aloxid 2%: Rp135.000 - Rp215.000/ Botol.
  • Harga Aloxid 5%: Rp130.000 - Rp230.000/ Botol.

Kegunaan

Aloxid digunakan untuk perawatan rambut rontok pada pria.

Dosis dan Cara Penggunaan

Penggunaan Aloxid harus dengan resep dokter.

Secara umum, dosis dan aturan penggunaan obat Aloxid adalah sebagai berikut:

  • Dosis: Oleskan 1 mL larutan pada area yang membutuhkan sebanyak 2x sehari.
  • Dosis maksimal: 2 mL.

Cara Penyimpanan

Simpan di bawah 25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.

Artikel Lainnya: Rambut Rontok Berhubungan dengan Testosteron?

Efek Samping

Efek samping yang bisa muncul saat penggunaan Aloxid, yakni:

  • Kulit kering.
  • Gatal.
  • Eritema (timbulnya bercak kemerahan pada kulit).

 

Kontraindikasi

Jangan digunakan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Riwayat hipersensitif terhadap minoxidil.
  • Hipertensi yang diobati atau tidak diobati.
  • Kelainan pada kulit kepala, contohnya psoriasis.
  • Kulit kepala yang dicukur.

Artikel Lainnya: Menyingkap Fakta di Balik Mitos Rambut Rontok

Interaksi Obat

Penyerapan obat meningkat apabila digunakan bersamaan dengan sediaan medis topikal lainnya (misalnya kortikosteroid, retinoid, atau basa salep oklusif).

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang memadai pada manusia. Obat hanya dapat digunakan jika manfaatnya melebihi potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Penggunaan obat secara topikal tidak diketahui, tetapi obat tersebut telah terbukti terserap ke dalam ASI setelah pemberian melalui oral pada wanita menyusui.