Obat Mata

Patacen

Klikdokter, 30 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Patacen digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, mata iritasi, gatal-gatal.

Pengertian

Patacen adalah obat tetes mata yang mengandung Olapatadine, diproduksi oleh Cendo. Olopatadine merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejada alergi. Olopatadine bekerja dengan cara mencegah pelepasan histamin (zat kimia yang diproduksi oleh tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau infeksi).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin
  • Kandungan: Olopatadine HCL 1 mg
  • Bentuk: Cairan Tetes Mata
  • Satuan Penjualan: Botol Tetes ; Botol Lameplast
  • Kemasan: Botol @ 5 mL ; Amplop, 5 Botol Lameplast @ 0,6 mL
  • Farmasi: Cendo.

Kegunaan

Patacen digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti mata berair, mata iritasi, gatal-gatal.

Dosis & Cara Penggunaan

Patacen merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Patacen juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

Aturan penggunaan Patacen sebagai berikut: 2 kali sehari 1 tetes dengan jarak waktu 6-8 jam pada mata yang terinfeksi.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Patacen adalah Hipersensitif (rasa panas/terbakar, gatal, rasa perih).

Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Olopatadine.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Patacen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Pemberian Patacen yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti mengantuk pada orang dewasa dan pada anak-anak awalnya mengalami gelisah kemudian dilanjutkan mengantuk.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik atau suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional).

Konsultasi Dokter Terkait