Obat Kulit

Palenox

Klikdokter, 29 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Palenox digunakan untuk terapi jerawat.

Pengertian

Palenox adalah obat yang mengandung adapalene dan dikemas dalam bentuk sediaan gel. Adapalene merupakan retinoid topikal generasi ke-3 yang digunakan untuk terapi pengobatan jerawat. Palenox bekerja dengan cara mengikat reseptor asam retinoat, sehingga mengakibatkan aktivitas pembentukan microcomedone menjadi menurun.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Jerawat
  • Kandungan: Adapalene 0.1 % 
  • Bentuk: Gel
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Tube @ 15 Tube
  • Farmasi: Surya Dermato Medica
  • Harga: Rp75.000 - Rp85.000/ Tube

Kegunaan

Palenox digunakan untuk mengobati jerawat.

Dosis & Cara Penggunaan

Palenox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep dokter. 

Aturan penggunaan: dioleskan tipis-tipis pada bagian yang terkena jerawat, sebanyak 1 kali sehari pada malam hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Palenox adalah:

  • Iritasi kulit ringan
  • Kulit kering
  • Sensasi menyengat dan terbakar
  • Pruritus (gatal-gatal yang disertai dengan ruam)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap adapalene.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Palenox bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Agen pengelupas
  • Astringen (produk perwatan kulit)
  • Pembersih abrasif
  • Agen pengering kuat atau produk iritan (misalnya: Agen aromatik dan alkohol)

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Palenox ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.