Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Oxytocin

Klikdokter, 16 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Oxytocin adalah obat untuk merangsang kontraksi pada dinding rahim agar memudahkan proses melahirkan.

Pengertian

Oxytocin adalah obat yang mengandung hormon oksitosin. Obat ini diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi.

Oxytocin adalah hormon yang diproduksi di hipotalamus manusia dan dilepaskan saat berhubungan intim, melahirkan, dan menyusui untuk membantu fungsi reproduksi. 

Artikel Lainnya: Harus Siap, Inilah Tanda Ibu Hamil Mau Melahirkan Bayi

Keterangan

Berikut adalah keterangan Oxytocin, mulai dari golongan obat hingga harga:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kategori: Perangsang Uterus.
  • Kandungan: Oksitosin 10 IU/ml.
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Kemasan: Ampul.
  • Satuan Penjualan: Ampul @ 1 ml.
  • Farmasi: Tunggal Idaman Abdi; Ethica; Etercon Pharma; Fresenius Kabi Combiphar.
  • Harga: Rp 2.000 - Rp 4.000/ Ampul.
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Decatosin, Induxin, Matosin, Oxipar, Oxyla, Pitogin, Santocyn.

Kegunaan

Fungsi Oxytocin adalah untuk merangsang kontraksi pada dinding rahim agar memudahkan proses melahirkan.

Artikel Lainnya: 4 Fase Persalinan Normal yang Perlu Ibu Tahu

Dosis & Cara Penggunaan

Oxytocin merupakan obat keras, karena itu harus melalui resep dokter. Selain itu, penggunaannya pun perlu dibantu oleh dokter atau tenaga medis profesional.

Secara umum, dosis dan aturan penggunaan Oxytocin adalah sebagai berikut:

1. Perdarahan postpartum

Dosis: 10-40 unit dimasukkan ke dalam 1.000 ml infus.

2. Induksi persalinan

  • Dosis: 1-2 miliunit/menit. Bisa ditingkatkan dengan interval minimal 30 menit, sampai kontraksi tercapai 3-4 kali dalam 10 menit.
  • Dosis maksimal: tidak melebihi 32 miliunit/menit, dan jangan lebih dari 5 unit dalam satu hari.

Cara Penyimpanan

Simpan dalam lemari pendingin (2-8 derajat Celsius).

Artikel Lainnya: Yuk, Ketahui Lebih Jauh tentang Persalinan Postmatur

Efek Samping

Efek samping ini dapat timbul apabila menggunakan Oxytocin:

1. Efek samping pada janin atau neonatus

2. Efek samping pada ibu

Overdosis

Gejala yang bisa timbul akibat overdosis Oxytocin, yakni:

  • Kontraksi uterus tetanik.
  • Gangguan aliran darah uterus.
  • Pecah ketuban.
  • Emboli air ketuban.
  • Sindrom sekresi.

Artikel Lainnya: Kenali Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat pada kondisi sebagai berikut:

  • Disproporsi sefalopelvis.
  • Presentasi janin yang abnormal.
  • Riwayat operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
  • Rahim pecah.
  • Kontraindikasi persalinan pervaginam.
  • Gawat janin.
  • Preeklampsia berat.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Oxytocin secara bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Anestesi epidural kaudal.
  • Anestesi siklopropana.
  • Dinoprostone dan misoprostol.
  • Golongan obat simpatomimetik.
  • Prostaglandin.

Kategori Kehamilan

Kategori C: Penelitian pada hewan telah memperlihatkan efek samping pada janin. Namun, terkait risiko pada wanita hamil, belum ada penelitian yang cukup baik. 

Peringatan Menyusui

Dapat didistribusikan ke dalam ASI. Proses menyusui dapat dimulai setidaknya 1 hari setelah ibu berhenti menjalani terapi pengobatan dengan Oxytocin. Gunakan dengan hati-hati.