Obat Gangguan Pencernaan

Ottozol

Klikdokter, 30 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ottozol digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison, penyakit refluks gastro-esofagus, dan tukak lambung.

Pengertian

Ottozol adalah sediaan obat berbentuk serbuk injeksi yang diproduksi oleh Abbott Indonesia. Ottozol mengandung zat aktif Pantoprazole dan Pantothenat yang digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison (tumor pada pankreas atau pada duodenum), penyakit refluks gastro-esofagus (asam lambung naik kembali ke esofagus), tukak lambung. Pantoprazole bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antireflux dan Antiulceran
  • Kandungan: Pantoprazole, Pantothenat 40 mg/ Vial
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 40 mg
  • Farmasi: Abbott Indonesia/ Otto pHarmaceuticasl Inds

Kegunaan

Ottozol digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison, penyakit refluks gastro-esofagus, dan tukak lambung.

Dosis & Cara Penggunaan

Ottozol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, Sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Ottozol juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan. Penggunaan Ottozol injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis

  1. Sindrom Zollinger-Ellison
    Dewasa: diberikan dosis 80 mg sekali atau dua kali sehari melalui injeksi intravena (pembuluh darah) lambat atau infus jangka pendek selama 2-15 menit. Beralihlah ke terapi oral sesegera mungkin.
  2. Penyakit refluks gastro-esofagus, tukak lambung
    Dewasa: diberikan dosis 40 mg setiap hari melalui injeksi intravena (pembuluh darah) lambat atau infus jangka pendek selama 2-15 menit. Beralihlah ke terapi oral sesegera mungkin.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Ottozol yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah, diare, konstipasi, perut kembung, sakit perut, pencernaan yangg terganggu, mulut kering.
  • Kelelahan, malaise.
  • Peningkatan enzim hati.
  • Gatal biduran
  • Arthralgia (nyeri sendi), mialgia nyeri otot).
  • Sakit kepala, pusing, vertigo.
  • Insomnia.
  • Ruam, gatal.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif.

Interaksi Obat

  • Dapat menurunkan konsentrasi rilpivirine dan atazanavir dalam plasma.
  • Dapat meningkatkan INR dan waktu protrombin warfarin.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi metotreksat dalam plasma.
  • Dapat menurunkan absorpsi itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, erlotinib.
  • Peningkatan risiko efek kardiotoksik yang diinduksi digoxin.
  • Dapat mengurangi efek terapeutik clopidogrel.
  • Peningkatan risiko hipomagnesemia dengan diuretik.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ottozol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.