Obat Antibiotik

Ottoprim Forte

Klikdokter, 23 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ottoprim Forte digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri.

Pengertian

Ottoprim Forte adalah obat yang mengandung Co-triamoxazole, Sulfamethoxazole, dan Trimethoprim sebagai zat aktifnya. Ottoprim Forte merupakan obat yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti infeksi pada telinga tengah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik
  • Kandungan: Co-triamoxazole: Sulfamethoxazole 800 mg, dan Trimethoprim 160 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd
  • Harga: Rp4.500 - Rp10.000/ Strip

Kegunaan

Ottoprim Forte digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti infeksi pada telinga tengah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan.

Dosis & Cara Penggunaan

Ottoprim Forte merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Infeksi saluran kemih; Eksaserbasi akut bronkitis kronis; otitis media akut: 1 kaplet, diminum 2 kali sehari.
  • Infeksi berat: 2,88 g / hari dalam 2 dosis terbagi.
  • Pneumocystis (carinii) jiroveci pneumonia: 120 mg / kg berat badan / hari dalam 2-4 dosis terbagi selama 14-21 hari.
  • Pencegahan Pneumocystis (carinii) jiroveci pneumonia: 1 kaplet, diminum 1 kali sehari selama 7 hari; 1 kaplet, diminum 1 kali sehari sebanyak 3 kali seminggu pada hari tertentu; atau diberikan dosis 1 kaplet, diminum 2 kali sehari sebanyak 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ottoprim Forte, seperti:

  • Gangguan nyeri lambung
  • Angioedema
  • Demam, menggigil
  • Reaksi alergi umum
  • Erupsi kulit umum
  • Gatal
  • Ruam
  • Peningkatan transaminase serum dan bilirubin
  • Mual, muntah
  • Nyeri perut
  • Diare
  • Gangguan makan
  • Gagal ginjal

Overdosis

  • Gejala: Pusing, mual, muntah, ruam, sakit kepala, mengantuk, disuria (rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul saat kencing), pembengkakan wajah, kelemahan dan kebingungan, depresi sumsum tulang, sedikit peningkatan serum aminotransferase.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas terhadap trimethoprim atau sulfonamide
  • Gangguan hematologis yang serius dan porfiria (Gangguan akibat penumpukan bahan kimia tertentu yang terkait dengan protein sel darah merah)
  • Gagal hati berat dan gagal ginjal

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • ACE inhibitor
  • Prilokain
  • Amiodaron
  • Dofetilide
  • Metenamin
  • Rifampisin
  • Warfarin
  • Sulfonilurea
  • Fenitoin
  • Lamivudine, zidovudine, dan zalcitabine
  • Digoksin
  • Diuretik
  • Sulfonamida

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Ottoprim Forte ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.