Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Ostovel

Klikdokter, 30 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ostovel dapat digunakan untuk membantu mengontrol hormon paratiroid dan kadar mineral.

Pengertian

Ostovel adalah obat yang mengandung Calcitriol sebagai zat aktifnya. Calcitriol adalah bentuk aktif dari vitamin D buatan, selain itu vitamin D juga didapat dari sinar matahari dan dari produk makanan, seperti produk susu dan vitamin. Calcitrol dapat digunakan untuk membantu mengontrol hormon paratiroid dan kadar mineral, seperti kalsium dan fosfor yang digunakan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Lain yang Bekerja pada Sistem Muskuloskeletal.
  • Kandungan: Calcitriol 0.25 mcg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Botol.
  • Kemasan: Box, Botol @ 30 Kapsul.
  • Farmasi: Novell Pharmaceutical Lab.

Kegunaan

Ostovel dapat digunakan untuk membantu mengontrol hormon paratiroid dan kadar mineral, seperti kalsium dan fosfor yang digunakan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Dosis & Cara Penggunaan

Ostovel merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Ostovel juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan Apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan.

  • Osteoporosis pasca menopause: 1 kapsul, diminum 2 kali sehari.
  • Hipokalsemia: Dosis awal: 1 kapsul diminum setiap hari. Pengurangan dosis, penghentian dosis, atau penghentian mungkin diperlukan sesuai dengan kadar Ca serum, tolerabilitas dan keamanan individu.


Ostovel dapat diminum sesudah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gastrointestinal (saluran cerna). Jika tidak sengaja lupa meminum Ostovel Kapsul, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis pada jadwal berikutnya.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 20-25°C, lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ostovel antara lain:

  • Lemah
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Konstipasi (Sulit BAB)
  • Mual dan Muntah
  • Nyeri tulang
  • Gangguan daya pengecapan
  • Anoreksia (Gangguan Psikologis)
  • Pankreatitis (Pembengkakan Prankeas)
  • Hiperkoleterolemia (Kadar kolesterol tinggi)
  • Nyeri otot

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Ostovel pada pasien dengan kondisi:

  • Hiperkalsemia (terlalu banyak kalsium dalam darah)
  • Metastasis (penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh, misalnya otak atau hati)
  • Toksisitas vitamin D.

Interaksi Obat

  • Vitamin D dan derivatnya
  • Diuretik tiazid
  • Phenobarbital
  • Phenitoin
  • Kolestiramin
  • Digitalis

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Ostovel ke dalam Kategori C:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Calcitriol antara lain hiperkalsemia, hiperkalsiuria, hiperfosfatemia.
  • Jika terjadi overdosis, lakukan induksi muntah atau bilas lambung untuk menghindari penyerapan lebih lanjut. Dapat juga menginduksi ekskresi feses dengan parafin cair. Dalam kasus peningkatan serum Ca persisten, dapat memberikan fosfat dan kortikosteroid dan menginduksi diuresis.