Obat Antivirus

Oseltamivir

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 16 Nov 2021

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Oseltamivir adalah obat yang dimanfaatkan untuk mengatasi virus influenza. Apa kandungan, efek samping, dan dosis yang tepat? Cek di sini.

Oseltamivir

Golongan: obat keras

Nama generik: Oseltamivir Phosphate

Harga: Rp 260.000 (HET)

Pengertian

Terserang virus flu? Untuk mengatasinya, dokter dapat memberikan Oseltamivir. Apa itu obat Oseltamivir?

Oseltamivir adalah obat antivirus yang dimanfaatkan untuk mengatasi dan mencegah infeksi virus influenza tipe A dan B.

Influenza A adalah virus yang dapat menyerang hewan dan manusia, sedangkan virus influenza tipe B hanya dapat menyerang manusia.

Oseltamivir bekerja dengan cara menghambat enzim neuraminidase, yaitu enzim pada permukaan virus yang berfungsi untuk mereplikasi dan menginfeksi.

Apabila enzim tersebut dihambat, pelepasan virus dari sel yang sudah terinfeksi pun bisa dicegah.

Obat Oseltamivir hanya efektif untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus. Infeksi bakteri tidak dapat diatasi dengan obat keras ini.

Artikel Lainnya: Manfaat Jambu Kristal untuk Mengatasi Flu, Efektifkah?

Keterangan

1. Golongan

Obat keras

2. Kelas Terapi

Antivirus

3. Kandungan

Kapsul Oseltamivir Phosphate 75 mg

4. Kemasan

Box, 1 Strip @ 10 Kapsul

5. Merek dagang

 Fluvir, Tamiflu

6. Produksi

PT Indofarma

Kegunaan

1. Indikasi

Oseltamivir digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi virus influenza A dan B.

2. Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Oseltamivir.

Artikel Lainnya: Beberapa Hal yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Saat Flu

Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai 

Masuk dalam golongan obat keras, Oseltamivir hanya dapat dibeli menggunakan resep dokter.

Selain itu, dosis Oseltamivir juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu.

Dosis obat ini bisa berbeda-beda pada setiap individu, tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Untuk mengatasi infeksi akibat influenza A dan B diminum 1 kapsul 2 kali sehari, selama 5 hari.

Untuk pencegahan influenza A dan B, obat ini bisa diminum 1 kapsul 1 kali sehari selama 10 hari.

Efek Samping 

Efek samping penggunaan Oseltamivir yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, nyeri perut bagian atas, insomnia, vertigo, diare, dan batuk.

Anda juga bisa merasakan pusing, sakit kepala, lemas, pendarahan pada lambung, asma, anemia, demam, nyeri, dan gangguan pendengaran.

Artikel Lainnya: Waspada Virus Influenza A-H1N1 di Indonesia

Apa yang Harus Saya Lakukan Sebelum Konsumsi Oseltamivir?

Obat Oseltamivir tidak boleh digunakan sebagai pengganti vaksin flu.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) tetap merekomendasikan vaksin flu tahunan untuk membantu melindungi Anda dari jenis virus influenza baru.

Jangan menggunakan Oseltamivir jika Anda alergi terhadap obat ini.

Oseltamivir tidak digunakan untuk mencegah influenza pada anak di bawah 3 bulan.

Jangan gunakan obat ini untuk mengobati influenza pada anak di bawah 2 minggu, kecuali diresepkan oleh dokter.

Informasikan kepada dokter Anda jika Anda punya riwayat penyakit ginjal, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru kronis.

Selanjutnya, kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau gangguan pada otak, sistem kekebalan yang lemah (karena penyakit atau efek obat tertentu), intoleransi fruktosa herediter, atau pakai vaksin flu hidung (FluMist) dalam 2 minggu terakhir.

Bagaimana Cara Konsumsi Oseltamivir yang Benar?

Gunakan Oseltamivir sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang diberikan dokter.

Minum obat ini sesegera mungkin setelah gejala flu muncul, seperti demam, menggigil, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan pilek atau hidung tersumbat.

Minumlah kapsul Oseltamivir dengan segelas air putih.

Oseltamivir dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan jika khawatir akan mengganggu lambung.

Gunakan obat ini sesuai jangka waktu yang ditentukan, bahkan jika gejala Anda cepat membaik. Beri tahu dokter jika gejala tak juga membaik, ataupun memburuk.

Simpan kapsul Oseltamivir pada suhu kamar, tidak lembap, dan terhindar dari cahaya matahari.

Simpan obat cair di lemari es tetapi jangan dibekukan. Buang obat cair yang tidak digunakan setelah 17 hari.

Cairan juga dapat disimpan pada suhu kamar yang sejuk hingga 10 hari.

Artikel Lainnya: Mitos-Mitos Tentang Flu yang Beredar dan Tak Perlu Anda Percaya

Bagaimana jika Oseltamivir Dikonsumsi Bersama dengan Obat Lain?

Oseltamivir yang dikombinasikan dengan vaksin virus dapat membantu menghambat replikasi dari virus influenza.

Apakah Oseltamivir Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan obat Oseltamivir ke dalam Kategori C.

Yaitu, hasil studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya). Selain itu, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat Oseltamivir hanya akan diberikan jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Hal yang sama juga berlaku untuk ibu menyusui. Sebaiknya, komunikasikan dengan dokter apabila Anda harus mengonsumsi Oseltamivir saat menyusui.

Dapatkan informasi lainnya seputar obat dan kegunaannya di aplikasi Klikdokter. Gratis!

(HNS/AYU)