Obat Jantung

Orvast

Klikdokter, 13 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Orvast adalah obat yang digunakan untuk menekan kadar kolesterol di dalam tubuh. Dengan begitu, penyakit jantung dan stroke dapat dicegah.

Pengertian

Orvast adalah obat paten yang mengandung atorvastatin. Kandungan ini diketahui dapat menurunkan jumlah kolesterol yang dibuat oleh organ hati. 

Penurunan kadar kolesterol dan lemak jahat dalam darah dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan untuk terserang penyakit jantung dan stroke.

Keterangan

Sebelum digunakan, bacalah keterangan obat Orvast berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kategori: Agen Dislipidemia.
  • Kandungan: Atorvastatin 10 mg; Atorvastatin 20 mg; Atorvastatin 40 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Darya Varia Laboratoria.
  • Harga: Rp. 55.000 - Rp. 160.000/ Strip.

Artikel Lainnya: Ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Anda Waspadai

Kegunaan

Orvast digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan lemak baik dalam tubuh.

Dosis & Cara Penggunaan

Karena Orvast termasuk obat keras, pasien hanya dapat memperolehnya melalui resep dokter. 

Adapun aturan penggunaan Orvast secara umum adalah sebagai berikut:

  • Dosis awal biasa: 10-20 mg diminum 1 kali sehari.
  • Kisaran dosis: 10-80 mg diminum 1 kali sehari. Sesuaikan dosis pada 2-4 minggu setelah kadar lipid dianalisis.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 20-25 derajat Celsius.

Artikel Lainnya: Sulit Tidur Ternyata Berhubungan dengan Penyakit Jantung dan Stroke

Efek Samping

Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat Orvast, antara lain:

  • Sakit kepala.
  • Perut kembung.
  • Sembelit.
  • Dispepsia.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Anoreksia.
  • Radang tenggorokan.
  • Insomnia.
  • Infeksi saluran kemih.

Artikel Lainnya: Rambut Rontok Berlebihan, Benarkah Tanda Penyakit Stroke?

Kontraindikasi

Penggunaan Orvast sebaiknya dihindari pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitif terhadap atorvastatin.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Memiliki penyakit hati.
  • Wanita dengan potensi melahirkan dengan kontrasepsi yang tidak memadai.
  • Peningkatan transaminase serum yang persisten tanpa sebab yang jelas.

Interaksi Obat

Sebaiknya penggunaan Orvast tidak dilakukan bersamaan dengan jenis obat di bawah ini:

  • Rifampisin.
  • Efavirenz.
  • Itraconazole.
  • Klaritromisin.
  • Colchicines.

Kategori Kehamilan

Kategori X: Studi pada hewan atau manusia menunjukkan bahwa obat ini memiliki efek kelainan pada janin. Karena itu, obat ini dikontraindikasikan bagi wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Peringatan Menyusui

Karena terdapat potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi yang disusui, obat Orvast tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu menyusui.