Orasic

Pengertian

Orasic adalah sediaan obat yang mengandung Tramadol HCl. Tramadol HCl merupakan obat yang dapat meredakan nyeri akut dan kronis serta nyeri pasca operasi. Tramadol HCl bekerja dengan meningkatkan penghambatan transmisi serta rasa nyeri pada tulang belakang.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras
• Kelas Terapi: Analgesik
• Kandungan: Tramadol HCl 50 mg
• Bentuk: Kapsul
• Satuan Penjualan: Strip
• Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Kapsul
• Farmasi: Otto Pharmaceutical.

Kegunaan

Orasic digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri ringan hingga berat.

Dosis & Cara Penggunaan

Orasic merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Aturan penggunaan Orasic secara umum adalah:

• Nyeri sedang sampai berat:
  Dewasa: 50-100 mg setiap 4-6 jam. Tablet extended-release: 50-100 mg sekali atau dua kali sehari. Maksimal: 400 mg / hari.

Cara Penyimpananan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Orasic:

• Edema (pembengkakkan karena penumpukan cairan tubuh pada bagian tertentu)
• Perubahan nafsu makan
• Perubahan suasana hati, aktivitas, kognitif dan kapasitas sensorik
• Pemburukan asma
• Agitasi atau kegelisahan
• Alergi yang berhubungan dengan saluran pernafasan seperti Dyspnoea (sesak nafas), bronkospasme (penyempitan saluran pernafasan yaitu dinding bronkial), bersin
• Muncul ruam pada kulit
• Diskrasia darah (kelainan pada sel plasma)
• Hypoprothrombinemia (Kekurangan protombin yang merupakan salah satu komponen dalam pembekuan darah).
• Postural hipotensi (Tekanan darah rendah yang menyebabkan rasa pusing saat perpindahah posisi tubuh secara mendadak)
• Depresi pernafasan yang ditandai dengan penurunan masuknya udara ke paru-paru
• Hepatotoksisitas (kerusakan hati)
• Sindrom Stevens-Johnson
• Bradikardi (Detak jantung lebih lama dari biasanya)
• Pingsan.

Overdosis
Penggunaan Tramadol yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala muntah, kulit dingin dan lembap, depresi pernapasan, lesu, otot rangka yang lembek, koma, kejang, bradikardia, hipotensi, serangan jantung, kolaps jantung.

Kontraindikasi

• Pasien yang memiliki asma bronkial akut atau parah
• Hiperkapnia atau depresi resp signifikan dalam pengaturan dimonitor atau tidak adanya peralatan resusitasi
• Pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal berat dan kerusakan hati.
• Pusat bertindak analgesik, opioid, obat-obatan psikotropika atau alkohol
• Pasien yang memiliki riwayat epilepsi (kejang) tak terkontrol.

Interaksi Obat

• Dapat mungkin terjadi efek anti-depresan norepinefrin, agonis 5-HT atau lithium
• Peningkatan INR dan ekimosis dengan turunan kumarin (misalnya warfarin).
• TCA dan ambang kejang lainnya obat penurun (bupropion, mirtazapine, tetrahydrocannabinol).
• Konsentrasi serum menurun dengan carbamazepine.
• Peningkatan risiko kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Orasic ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.