Obat Antinyeri

Opistan

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 21 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Opistan adalah obat untuk mengatasi berbagai macam nyeri dari ringan hingga sedang. Apa lagi manfaat Opistan ? Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Opistan

Opistan 

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Analgetik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Kaplet salut selaput

Opistan untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Opistan dapat terserap ke dalam ASI. Hindari menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Opistan adalah obat yang mengandung asam mefenamat. Kandungan ini digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri otot, nyeri sendi, nyeri gigi, dan nyeri haid. 

Obat tersebut bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase. Enzim ini membantu pembentukan prostaglandin (zat penyebab rasa sakit dan peradangan).

Opistan tergolong obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. 

Berikut penjelasan lengkap seputar Opistan obat apa.

Keterangan 

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Analgetik
  • Kandungan: Asam mefenamat 500 mg
  • Kemasan: Dus, strip @10 kaplet salut selaput
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd
  • Harga Opistan kaplet: Rp5.000 – 20.000 per strip

Kegunaan 

Manfaat Opistan mengatasi nyeri ringan sampai sedang, termasuk: 

Artikel lainnya: 7 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan, Awas Penyakit Berbahaya! 

Dosis dan Aturan Pakai 

Penggunaan Opistan harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.

Aturan penggunaan dan dosis Opistan secara umum adalah sebagai berikut.

Tujuan: nyeri akut ringan - sedang

Bentuk: kaplet

  • Dewasa dan anak >14 tahun: dosis 500 mg diminum 3 kali sehari.

Cara Menggunakan 

  • Gunakan Opistan tablet sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Jangan mengurangi/melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat
  • Opistan kaplet sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Konsumsi Opistan kaplet dengan segelas air
  • Hentikan pengobatan apabila gejala telah membaik
  • Segera temui dokter apabila tidak ada perbaikan atau terjadi perburukan gejala
  • Jika lupa menggunakan Opistan, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Abaikan jika jedanya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis

Cara Penyimpanan

Simpan Opistan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung. 

Jauhkan obat dari jangkauan si kecil.

Efek Samping 

Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung respons tubuh orang terhadap obat tersebut. 

Berikut beberapa risiko efek samping Opistan: 

  • Reaksi hipersensitif seperti gatal, ruam, rasa terbakar, dan bengkak
  • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, tukak lambung, sembelit, sakit perut, perut kembung
  • Anemia
  • Insomnia
  • Asma 

Artikel lainnya: Tanaman Obat untuk Meredakan Sakit saat Menstruasi 

Overdosis

Penggunaan obat Opistan yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala: 

  • Lemas
  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Pendarahan saluran cerna
  • Kejang
  • Reaksi anafilaksis
  • Hipertensi
  • Koma 

Bila muncul tanda-tanda di atas, segera pergi ke unit kegawatdaruratan atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Opistan apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif atau alergi
  • Riwayat ulkus peptikum/perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi nonsteroid sebelumnya)
  • Penderita penyakit radang usus, gagal jantung berat, riwayat asma, bronkospasme, rinitis, angioedema, urtikaria, atau tipe alergi reaksi setelah minum aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya
  • Pengobatan nyeri perioperatif dalam pengaturan operasi CABG (coronary artery bypass graft)
  • Ginjal dan hati berat
  • Kehamilan (trimester ketiga)
  • Anak <14 tahun

Interaksi Obat 

Penggunaan obat dengan kandungan asam mefenamat sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid atau salisilat lainnya (misalnya aspirin), antikoagulan (seperti warfarin), kortikosteroid, SSRI
  • Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus
  • Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker)
  • Menurunkan efek natriuretik diuretik (seperti furosemide, hydrochlorothiazide)
  • Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal
  • Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Opistan. Diingatkan untuk memberitahu dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Artikel lainnya: Sakit Kepala Bagian Atas, Ada Gejala Apa? 

Peringatan dan Perhatian 

  • Hindari penggunaan apabila kamu punya alergi terhadap kandungan Opistan dan obat golongan OAINS lainnya
  • Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia, untuk mencegah interaksi obat
  • Beritahu dokter jika kamu punya riwayat: 
  • Anemia 
  • Bronkospasme 
  • Gangguan hati
  • Tukak peptik
  • Gangguan pendarahan
  • Gangguan ginjal
  • Hipertensi dan gangguan jantung lain 
  • Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Opistan

Kategori Kehamilan

Opistan masuk dalam kategori C untuk keamanan ibu hamil. 

Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya). 

Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila ibu hamil akan mengonsumsi Opistan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Opistan dapat terserap ke dalam ASI. Itu sebabnya, penggunaan Opistan untuk ibu menyusui harus dikonsultasikan kepada dokter. 

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit. 

[HNS]