Obat Antibiotik

Opicef

Klikdokter, 15 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Opicef adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Cefadroxil yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Pengertian

Opicef adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri (misalnya, radang tenggorokan, kulit, saluran nafas dan infeksi saluran kemih). Opicef mengandung Cefadroxil monohydrate yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Penggunaan Opicef yang tidak tepat dosis atau berlebihan dengan antibiotik lain dapat menyebabkan efektivitas menurun pada anitibiotik ini. Opicef tersedia dalam bentuk sediaan Kapsul dan Sirup, obat ini diproduksi oleh Otto Pharmaceuticals.

Keterangan

  1. Opicef Sirup 
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antibiotik.
    • Kandungan: Cefadroxil monohydrate 125mg/5mL
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol 60 mL.
    • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd.
    • Harga: Rp40.000 - Rp97.000/ Botol
  2. Opicef Sirup Forte 
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antibiotik.
    • Kandungan: Cefadroxil monohydrate 250 mg/5mL
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol 60 mL.
    • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd.
    • Harga: Rp70.000 - Rp145.000/ Botol
  3. Opicef Kapsul
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antibiotik.
    • Kandungan: Cefadroxil monohydrate 500 mg
    • Bentuk: Kapsul.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 10 Kapsul.
    • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd.
    • Harga: Rp78.000 - Rp170.000/ Strip

Kegunaan

Opicef digunakan untuk pengobatan pasien yang terinfeksi bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Opicef merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Anjuran penggunaan Opicef kapsul dan sirup:

  • Dewasa: dosis 1-2 g / hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak usia ≥6 tahun dengan berat badan <40 kg: dosis 30-50 mg / kg berat badan/hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi, dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg / kg berat badan/hari.

Cara Penyimpanan

  • Opicef Kapsul: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Opicef Sirup: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Opicef, yaitu:

  • Dispepsia atau nyeri perut di bagian atas, mual, muntah, dan diare.
  • Alergi ( Ruam, urtikaria, angioedema, pruritus).
  • Disfungsi hati (Kolestasis, peningkatan serum transaminase).
  • Pruritus genital atau rasa gatal terasa diseluruh tubuh.
  • Demam.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Opicef pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap sefadroksil atau sefalosporin lain.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Opicef :

  • Penggunaan bersamaan dengan antibiotik bakteriostatik (tetrasiklin, eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol) dapat menyebabkan efek antagonistik.
  • Dapat mempotensiasi efek nefrotoksik dari antibiotik aminoglikosida, polimiksin B, colistin atau diuretik loop dosis tinggi.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K.
  • Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid dan Na picosulfate.
  • Dapat mengurangi efek kontrasepsi oral.
  • Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid.
  • Mengurangi ketersediaan hayati dengan colestyramine.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Opicef ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).