Omberzol

Omberzol

Pengertian Omberzol

Omberzol adalah obat produksi Bernofarm yang mengandung Omeprazole. Omberzol digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh asam lambung, seperti masalah perut dan kerongkongan, yaitu penyakit seperti ulserasi pada lambung akibat pemakaian NSAID, infeksi H.Pylori, Ulkus duodenum dan peptikum, GERD (Gastroesophageal reflux disease), dan Sindrom Zollinger Ellison.

Omberzol bekerja dengan menurunkan kadar asam yang diproduksi oleh lambung dan menghambat sekresi asam lambung. Sehingga hasilnya, obat ini dapat meringankan sensasi panas pada perut dan kesulitan menelan dan batuk. Selain itu. Omberzol dapat menyembuhkan kerusakan lambung akibat asam diperut dan kerongkongan, mencegah luka di lambung dan mencegah kanker kerongkongan.

Omberzol termasuk dalam obat keras yang dapat dengan resep dokter. Omberzol tersedia dalam bentuk kapsul. Ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini

Artikel lainnya: Waspada Badan Lemas Karena Asam Lambung 

Keterangan 

Omberzol Kapsul

• Golongan : Obat Keras
• Kelas terapi : Obat Gangguan Pencernaan
• Kandungan : Omeprazole 20 mg
• Kemasan : Dus, 1 strip @ 10 kapsul
• Produksi : PT. Bernofarm
• Harga Omberzol : Rp13.000 - Rp 32.000/strip

Kegunaan Omberzol

Manfaat Omberzol untuk mengatasi penyakit, seperti ulserasi pada lambung akibat pemakaian NSAID, infeksi H.Pylori, Ulkus duodenum dan peptikum, GERD (Gastroesophageal reflux disease), dan Sindrom Zollinger Ellison.

Dosis dan Aturan Pakai Omberzol

Adapun dosis dan aturan pakai dari Omberzol yaitu:

Tujuan: Ulserasi akibat pemakaian NSAID                                               

Bentuk: kapsul

• Dewasa: 20 mg diminum sekali sehari hingga 8 minggu
• Dosis pemeliharaan: 20 mg sekali sehari

Tujuan: Infeksi H.Pylori                                                

Bentuk: kapsul

• Dewasa: 2 x sehari 20 mg atau 40 mg sekali sehari selama 1 minggu kombinasi dengan klaritromisin, amoksisilin atau metronidazole.
• Anak >4 tahun dengan berat badan 15 - 30 kg: 2 x sehari 10 mg.
• Anak dengan berat badan 31 sampai >40 kg: 20 mg. Semua dosis kombinasi dengan amoksisilin dan klaritromisin selama 1 minggu.

Tujuan: Ulkus duodenum dan ulkus peptikum

Bentuk: kapsul

• Dewasa: 20 mg atau 40 mg sekali sehari
• Ulkus duodenum durasi pengobatan selama 4 minggu
• Ulkus peptikum durasi pengobatan 8 minggu
• Dosis pemeliharaan: 10 - 20 mg sekali sehari dapat ditingkatkan sampai 40 mg.

Tujuan: GERD (Gastroesophageal reflux disease)

Bentuk: kapsul

• Dewasa: 20 mg sekali sehari selama 4 - 8 minggu. Pada kasus parah dapat diberikan 40 mg sekali sehari selama 8 minggu 
• Dosis pemeliharaan: 10 mg sekali sehari dapat ditingkatkan menjadi 20 - 40 mg sekali sehari jika perlu.
• Anak >1 tahun dengan berat badan 10-20 kg: 10 mg sekali sehari dapat ditingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari jika perlu. Durasi pengobatan 4 - 8 minggu.
• Anak >2 tahun dengan berat badan >20 kg: 20 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 40 mg sekali sehari jika perlu. Durasi pengobatan 4 - 8 minggu.

Tujuan: Zollinger Ellison

Bentuk: kapsul

• Dewasa: Dosis awal 60 mg setiap hari, sesuaikan dengan keadaan pasien.
• Dosis biasa: 20 - 120 mg setiap hari. Bila dosis > 80 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Menggunakan Omberzol

• Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. 
• Omberzol kapsul dapat diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Obat ini dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih. 
• Dianjurkan megonsumsi Omberzol secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Waspada, 8 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik ke Paru-Paru 

Cara Penyimpanan

Simpan Omberzol pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Omberzol

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Omberzol adalah:

• Nyeri sendi dan otot
• Urtikaria (kulit melepuh)
• Mengantuk dan Kelelahan
• Ruam pada kulit
• Batuk, pusing, demam
• Depresi, halusinasi dan insomnia

Overdosis

• Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
• Gejala overdosis Omberzol yaitu seperti mual, muntah, pusing, sakit perut, diare, sakit kepala, apatis, depresi, dan kebingungan.
• Jika seseorang mengalami overdosis seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

• Pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung Rilpivirine, Nelfinavir, Atazanavir.
• Pasien yang hipersensitif terhadap omeprazole.

Interaksi Obat Omberzol dengan Obat Lain

• Peningkatan risiko hipomagnesemia (kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik.
• Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi.
• Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate.
• Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi.
• Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
• Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel.
• Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian 

• Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Omberzol.
• Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil, menjalankan program kehamilan atau menyusui.
• Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat atau mengalami osteoporosis, kekurangan vitamin B12, gangguan ginjal, penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya, kadar magnesium rendah, tinja berdarah, sering nyeri dada, dan gangguan hati. 
• Omberzol dapat menyebabkan gangguan ginjal. Informasikan pada dokter jika Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, atau terdapat darah pada urin.
• Diare merupakan tanda infeksi baru, informasikan dokter jika Anda mengalami diare yang berair atau berdarah.
• Omberzol dapat menyebabkan gejala lupus yang baru atau memburuk. Bila Anda mengalami nyeri sendi dan ruam kulit di pipi atau lengan yang memburuk saat di bawah sinar matahari.
• Kemungkinan mengalami patah tulang mungkin saja terjadi saat minum obat ini dalam waktu jangka panjang atau lebih dari sekali sehari. 
• Informasikan pada dokter jika sedang minum obat HIV yang mengandung rilpivirine.
• Segera kunjungi dokter jika gejala tidak kunjung reda.
• Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Omberzol.

Kategori Kehamilan

Kategori: C 

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel lainnya: Waspada, Kurang Tidur Bisa Menyebabkan GERD 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Omberzol saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Omberzol diketahui dapat terserap ke dalam ASI, jangan menggunakan Omberzol tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

• Gastritis
• Tukak lambung
• Tukak dua belas jari
• GERD (Gastroesophageal reflux disease)
• Sindrom zollinger

Rekomendasi Obat Sejenis Omberzol

• OMZ
• Pumpitor
• Omevell
• Tamezole
• Omeprazol

#JagaSehatmu dari penyakit asam lambung. Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online 24 jam. 

[LUF]