Obat Saluran Kemih dan Prostat

Xatral XL

Klikdokter, 10 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Xatral XL merupakan salah satu Sediaan Tablet yang mengandung Alfuzosin, obat ini diproduksi oleh Sanovi/Aventis Indonesia.

Pengertian

Xatral XL merupakan salah satu Sediaan Tablet yang mengandung Alfuzosin, obat ini diproduksi oleh Sanovi/Aventis Indonesia. Xatral XL diindikasikan sebagai Hiperplasia (gangguan yang ditandai dengan penebalan kandung kemih) prostat jinak atau tumor jinak. Obat ini juga sebagai terapi tambahan tindakan pemasangan kateter pada retensi urin akut akibat hipertrofi (pembesaran) prostat jinak.
Xatral atau Alfuzosin bekerja dengan memblokir adrenoreseptor, sehingga menyebabkan relaksasi otot polos di leher kandung kemih dan prostat, menghasilkan peningkatan aliran urin dan pengurangan gejala benign prostatic hyperplasia (BPH). Penggunaan Obat ini Harus Dengan Resep Dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Gangguan Kandung Kemih dan Prostat
  • Kandungan: Alfuzosin
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @10 Tablet
  • Farmasi: Sanovi/Aventis Indonesia.

Kegunaan

Xatral XL digunakan untuk sebagai terapi tambahan tindakan pemasangan kateter pada retensi urin akut akibat hipertrofi prostat jinak.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis dan Cara Penggunaan Xatral XL, harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

Dewasa:
Per Oral 2.5 mg tiga kali sehari. Maksimal: 10 mg / hari. Tablet lepas lambat: 10 mg sekali sehari.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Xatral XL, yaitu:

  • Sindrom Floppy Iris Intraoperatif (IFIS) selama operasi katarak
  • Edema (Pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan)
  • Nyeri dada
  • Diare
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Ganguan Kulit: ruam, pruritus, urtikaria.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Xatral XL pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Riwayat hipotensi ortostatik (tekanan darah meningkat).
  • Gangguan hati.
  • Penggunaan bersamaan dengan penghambat CYP3A4 (Ketoconazole, itraconazole, ritonavir).

Interaksi Obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Xatral XL:

  • Efek aditif pada perpanjangan interval QT bila digunakan dengan obat pemanjang QT.
  • Admin bersamaan dengan agen penghambat α1-adrenergik lainnya, atenolol atau diltiazem.
  • Peningkatan konsentrasi alfuzosin plasma pada pemberian simetidin.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Xatral XL ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).