Cendo Mydriatil

Pengertian

Cendo Mydriatil adalah sediaan obat tetes mata yang mengandung Tropicamide. Cendo Mydriatyl digunakan untuk mengobati sikloplegia (kelumpuhan iris atau selaput pelangi). Cendo Mydriatil juga dapat digunakan untuk membantu mengobati midriasis (pupil mata membesar). Tropicamide yang terkandung dalam Cendo Mydriatil termasuk dalam golongan obat antimuscarinik amina tersier yang menyebabkan relaksasi otot mata (iris) dan mengakibatkan dilatasi pupil.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras
• Kelasa Terapi: Obat Midiatrik
• Kandungan: Tropicamide 1 %
• Bentuk: Tetes Mata
• Satuan Penjualan: Botol
• Kemasan: Botol @ 5 mL; Botol @ 0.6 mL
• Farmasi: Cendo Pharmaceutical Industries.

Kegunaan

Cendo Mydriatil digunakan untuk membantu mengatasi cycloplegia dan midriasis pada mata.

Dosis & Cara Penggunaan

Cendo Mydriatil termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter. Aturan penggunaan:

1. Cycloplegia
   Dewasa: larutan 1%: Teteskan 1-2 tetes Cendo Mydriatil pada mata yang sakit, diulangi pemberian setelah 5 menit. Dapat diberikan lagi setelah 20-30 menit untuk efek yang lama.
2. Midriasis
   Dewasa: larutan 0.5%: Teteskan 1-2 tetes Cendo Mydriatil 15-20 menit sebelum pemeriksaan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Cendo Mydriatil, antara lain:

• Sensasi menyengat sementara pada mata
• Mulut kering
• Penglihatan kabur
• Sakit kepala
• Peningkatan tekanan intraokular

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Cendo Mydriatil pada pasien yang memiliki indikasi:

• Hipersensitif.
• Glaukoma sudut sempit.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Cendo Mydriatil antagonis dengan carbachol, pilocarpine, atau inhibitor cholinesterase.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cendo Mydriatil ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.