Obat Malaria

Quinine

Klikdokter, 10 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Quinine digunakan untuk mengobati malaria.

Pengertian

Quinine adalah obat generik yang diproduksi oleh Kimia Farma dalam bentuk sediaan tablet dan injeksi. Quinine digunakan untuk mengobati malaria. Quinine bekerja dengan membunuh parasit malaria yang menetap di dalam sel darah merah setelah memasuki tubuh manusia.

Keterangan

  1. Quinine Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antimalaria
    • Kandungan: Quinine HCl 250 mg/mL
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Box, 30 dan 100 Ampul @ 2 ml
    • Farmasi: Kimia Farma
  2. Quinine Tablet
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Antimalaria
    • Kandungan: Quinine Sulfate 200 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Catch Cover @ 1 Strip @ 6 Tablet Salut Selaput
    • Farmasi: Kimia Farma

Merk dagang yang beredar di Indonesia
Tablet Kina.

Kegunaan

Quinine digunakan untuk mengobati malaria.

Dosis & Cara Penggunaan

Quinine Injeksi termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Resep dokter. Penggunaan Quinine injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis:

  • Dosis awal: diberikan dosis 20 mg / kg berat badan hingga maksimal: 1,4 g lebih dari 4 jam melalui infus, dosis pemeliharaan dimulai setelah 8 jam.
  • Dosis pemeliharaan infus: 10 mg / kg berat badan hingga maksimal 700 mg selama 4 setelah 8 jam.

Quinine Tablet termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, sehingga pembelian dalam jumlah tertentu dapat diperoleh di apotek tanpa menggunakan resep dokter.

  1. Mengobati Malaria
    • Quinine diberikan 3 tablet, diminum 3 kali sehari selama 7 hari.
  2. Kram kaki saat malam
    • Quinine diberikan 1 tablet, diminum 1 kali sehari sebelum tidur. Maksimal 300 mg per hari.


Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Quinine yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual, muntah
  • Gangguan penglihatan, gangguan pendengaran
  • Sakit perut, diare, vertigo
  • Kulit memerah
  • Demam
  • Ruam
  • Mialgia (nyeri otot), kelemahan otot
  • Gagal ginjal

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Quinine pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap kinin, mefloquine atau quinidine.
  • Pasien dengan kram kaki nokturnal
  • Interval QT yang berkepanjangan, tinitus atau neuritis optik, miastenia gravis, defisiensi G6PD, hemolisis, dan yang menderita demam blackwater.
  • Penggunaan bersamaan dengan ritonavir, mefloquine, rifampisin, agen antiaritmia kelas III dan IA, agen penghambat neuromuskuler, obat lain yang diketahui menyebabkan perpanjangan QT, dan antasida yang mengandung Al dan / atau Mg.

Interaksi Obat

  • Pengurangan amantadine ginjal.
  • Mengurangi clearance jika diberikan bersamaan dengan simetidin.
  • Peningkatan efek antikoagulan warfarin dan antikoagulan lainnya.
  • Mengurangi kadar ciclosporin dalam plasma.
  • Peningkatan kadar digoxin dalam plasma.
  • Peningkatan risiko miopati dan rhabdomiolisis jika diberikan bersamaan dengan atorvastatin.
  • Dapat meningkatkan efek hipoglikemik antidiabetik oral.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Quinine ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Quinine yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti muntah, tinitus, ketulian, sakit kepala, vasodilatasi, gangguan penglihatan, kejang-kejang, gangguan kesadaran, depresi pernapasan, perpanjangan QT, aritmia ventrikel, syok kardiogenik, gagal ginjal, hipokalaemia, hipoglikemia, dan keguguran.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif. Berikan arang aktif dosis ganda (50 g untuk orang dewasa atau 1 g / kg untuk anak-anak) pada pasien dengan dosis > 30 mg / kg setelah 1 jam terjadinya overdosis atau jumlah apa pun pada anak-anak <5 tahun. Pertahankan tekanan darah, pernapasan, dan fungsi ginjal, dan obati aritmia, hipoglikemia, asidosis, dan kejang. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.