Obat Kulit

Dermasolon

Klikdokter, 25 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Dermasolon digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit kulit yang akut atau kronis

Pengertian

Dermasolon adalah salah satu nama dagang obat yang mengandung Fluocinolone acetonide. Dermasolon merupakan golongan obat kortikosteroid yang digunakan dalam dermatologi untuk mengurangi peradangan kulit dan mengurangi rasa gatal. Dermasolon bekerja sebagai antiinflamasi lokal (mengurangi peradangan).

Keterangan

  1. Dermasolon Krim

    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal.
    • Kandungan: Fluocinolone acetonide 0.025%
    • Bentuk: Krim.
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube @ 10 gram, Tube @ 5 gram.
    • Farmasi: PT Ikapharmindo Putramas.
  2. Dermasolon Salep

    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal.
    • Kandungan: Fluocinolone acetonide 0.025%
    • Bentuk: Salep
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube @ 10 gram.
    • Farmasi: PT Ikapharmindo Putramas.
  3. Dermasolon Gel
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal.
    • Kandungan: Fluocinolone acetonide 0.025%
    • Bentuk: Gel
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube @ 10 gram.
    • Farmasi: PT Ikapharmindo Putramas.

Kegunaan

Dermasolon digunakan untuk mengobati gatal dan peradangan pada kulit yang responsif terhadap golongan kortikosteroid topikal.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dermasolon termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Aturan pakai: oleskan tipis-tipis Dermasolon krim/salep/gel ke bagian kulit yang mengalami peradangan sebanyak 2-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Dermasolon yang mungkin terjadi adalah:

  • Kulit gatal, sensai kulit terbakar atau memerah; perubahan warna kulit
  • Kulit kering atau pecah-pecah
  • Kulit mengelupas

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitifitas.
  • Infeksi kulit akibat bakteri, jamur, atau virus. Rosacea (Benjolan kemerahan), jerawat, dermatitis perioral (Penyakit kulit yang menyerang wajah khususnya pada bagian bibir), kemerahan karena perban, pruritus anogenital.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Dermasolon ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
 
Overdosis
Kortikosteroid yang dioleskan secara topikal dapat diserap dalam jumlah yang cukup yang dapat menghasilkan efek sistemik.