Obat Kulit

Aciclovir OGB HJ - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Klikdokter, 30 Mar 2025

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Aciclovir OGB HJ adalah obat antivirus untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan dari infeksi virus herpes. Obat tersedia dalam bentuk tablet dan dapat dibeli dengan resep dokter.

Aciclovir OGB HJ

Golongan Obat keras
Kategori obat Antivirus
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat Tablet
Aciclovir untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi reproduksi pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi pada manusia, maupun sebaliknya .Manfaat penggunaan obat pada wanita hamil mungkin dapat diterima, meskipun ada risiko potensial. 

Peringatan menyusui: Aciclovir dapat tercampur ke dalam ASI. Gunakan obat sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Pengertian Aciclovir OGB HJ

Aciclovir OGB HJ (Acyclovir) adalah obat antivirus untuk mengatasi infeksi virus herpes simplex (HSV) dan varicella-zoster (VZV), yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.

Jadi, herpes zoster (shingles) disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Virus ini awalnya menyebabkan cacar air lalu menetap di saraf tubuh. Sewaktu-waktu, virus dapat aktif kembali, memicu munculnya ruam, nyeri, serta lepuhan kulit di satu sisi tubuh.

Cara kerja Aciclovir, yakni menghambat replikasi DNA atau proses perkembangbiakan virus dalam tubuh yang nantinya akan membantu meredakan gejala, mempercepat kesembuhan, dan mengurangi penyebaran virus ke orang lain.

Selain itu, Aciclovir berperan mengatasi herpes genital yang menyerang area kelamin. Pada beberapa kasus, dokter meresepkan obat untuk mengobati cacar air pada anak-anak dan pasien yang terinfeksi herpes dengan kondisi immunocompromised (memiliki sistem kekebalan tubuh lemah).

Aciclovir diproduksi oleh PT Hexpharm Jaya Laboratories dalam bentuk sediaan tablet. Obat ini termasuk pada obat keras yang hanya kamu dapatkan ketika dokter meresepkan.

Artikel lainnya: Cacar Air dan Cacar Api, Kenali Perbedaannya

Keterangan Obat Aciclovir OGB HJ

  • Golongan: Keras

  • Kelas terapi: Antivirus 

  • Kandungan: Aciclovir 400 mg

  • Kemasan: Dus, 10 strip @10 tablet

  • Produksi: Hexpharm Jaya Laboratories

  • Harga aciclovir tablet: Rp 1.200/tablet INDONESIA ARTO PHARMA INDONESIA 

Kegunaan Aciclovir OGB HJ

Aciclovir OGB HJ digunakan untuk membantu mengobati cacar air dengan mengurangi keparahan gejala cacar air, dan beberapa masalah kesehatan , berikut:

  • Herpes zoster (shingles)

  • Herpes genital

  • Varicella-Zoster pada pasien immunocompromised 


Dosis dan Aturan Pakai Aciclovir OGB HJ

Aciclovir termasuk pada golongan obat keras, didapatkan berdasarkan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Aciclovir secara umum:

Tujuan: Herpes zoster (shingles)

Bentuk: Aciclovir tablet 

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa (imunokompeten): 800 mg oral setiap 4 jam, 5 kali sehari selama 7–10 hari.


Tujuan: Herpes genital 

Bentuk: Aciclovir tablet 

Dosis yang direkomendasikan:

      Dewasa

  • Infeksi pertama kali (imunokompeten): 200 mg oral setiap 4 jam, 5 kali sehari selama 10 hari

  • Infeksi ringan/sedang (imunokompeten): 400 mg oral 3 kali sehari selama 7–10 hari

  • Infeksi parah (imunokompeten): 5–10 mg/kg IV setiap 8 jam selama 10 hari

  • Terapi supresif jangka panjang: 400 mg oral 2 kali sehari hingga 12 bulan

  • Terapi intermiten untuk kekambuhan: 200 mg oral setiap 4 jam, 5 kali sehari selama 5 hari

Tujuan: Cacar air

Bentuk: Aciclovir tablet 

Dosis yang direkomendasikan:

  • Anak di atas usia 2 tahun (BB <40 kg): 20 mg/kg oral 4 kali sehari selama 5 hari

  • Anak dengan BB >40 kg dan dewasa: 800 mg oral 4 kali sehari selama 5 hari

Tujuan: Varicella-zoster pada Pasien immunocompromised

Bentuk: Aciclovir tablet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 800 mg oral 5 kali sehari selama 7 hari.

Cara Menggunakan

Gunakan Aciclovir sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Acyclovir yang perlu kamu patuhi:

  • Obat dapat ditelan secara utuh dan diminum langsung dengan segelas air putih.

  • Obat dapat dikonsumsi sebelum dan setelah makan.

  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan tablet.

Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Aciclovir pada suhu 15-25° Celsius, di tempat yang kering dan lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Aciclovir yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.

Aciclovir tablet yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.

Kamu dapat menggunakan obat sesuai dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.

Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel lainnya: 12 Pilihan Obat Alami untuk Mengatasi Cacar Air

Efek Samping Aciclovir OGB HJ

Efek samping yang umum terjadi setelah penggunaan obat Aciclovir yang bersifat ringan hingga sedang, meliputi:

  • Demam

  • Sakit kepala

  • Pusing

  • Kelelahan

  • Diare

  • Mual

  • Muntah

  • Nyeri perut

  • Ruam dan gatal di kulit

  • Nyeri otot


Selain itu, beberapa efek samping yang serius juga dilaporkan terjadi dengan frekuensi kasus yang jarang, seperti: 

  • Kantuk berlebihan

  • Halusinasi

  • Tremor 

  • Kebingungan 

  • Hepatitis 

  • Kekurangan sel darah merah (anemia)

  • Ruam berat

  • Gagal ginjal akut

Overdosis

Penggunaan obat secara berlebihan dan melewati batas toksisitas akan menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya:  

  • Lemas 

  • Gelisah berlebihan (agitasi)

  • Kejang

  • Gagal ginjal akut

  • Koma

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Aciclovir OGB HJ dengan Obat Lain

Aciclovir dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Penggunaan bersama dengan obat seperti antibiotik aminoglikosida (gentamicin, amikacin, vancomycin, amphotericin B, obat cisplatin, golongan NSAID dosis tinggi (ibuprofen, ketorolac) dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal karena diekskresikan melalui ginjal.

  • Kombinasi bersama dengan obat golongan imunosupresan seperti mycophenolate mofetil dapat meningkatkan kadar obat aciclovir dalam darah.

  • Berhati-hati menggunakan obat bersamaan dengan zidovudine karena dapat menyebabkan kelelahan berat hingga anemia terutama pasien HIV/AIDS.

  • Dapat meningkatkan risiko toksisitas obat theophylline berupa tremor, jantung berdebar lebih kencang hingga kejang bila dikombinasi dengan aciclovir.

Peringatan dan Perhatian

Berdasarkan beberapa penelitian, penggunaan Aciclovir efektif diberikan dalam waktu 24 jam setelah munculnya ruam pertama.

Pemenuhan kebutuhan cairan harus dilakukan selama terapi menggunakan obat untuk mencegah risiko gagal ginjal akut.

Penggunaan bersama dengan obat yang bersifat nefrotoksisitas harus berhati-hati karena obat dapat terekskresi sebagian besar melalui ginjal. Kondisi ini dapat meningkatkan gangguan sistem saraf, sehingga sebaiknya gunakan pilihan terapi lain.

Hindari penggunaan obat pada pasien dengan gangguan ginjal berat dan lakukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan kondisi ringan hingga sedang.

Penggunaan obat pada pasien immunocompromised atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah harus diawasi dengan ketat karena acyclovir dapat memicu Thrombotic Thrombocytopenic Purpura/Hemolytic Uremic Syndrome (TTP/HUS). Keduanya berisiko menyebabkan kerusakan organ permanen hingga kematian.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Aciclovir :

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi, pada obat Aciclovir yang dapat menimbulkan menimbulkan gatal, pembengkakan, dan sesak napas.

  • Gangguan ginjal berat

Artikel lainnya: Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Aciclovir masuk kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi reproduksi pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi pada manusia. Manfaat penggunaan obat pada wanita hamil mungkin dapat diterima meskipun ada risiko potensial. 

Penggunaan obat pada wanita hamil selama ini relatif aman pada semua trimester karena tidak ada laporan terkait efek samping yang dialami. Namun, pemberian obat harus berdasarkan konsultasi dokter.

Aciclovir dapat tercampur dengan ASI dalam jumlah yang kecil. Penelitian terkait keamanan obat terhadap ibu menyusui dan bayi belum dilakukan. Obat hanya dapat digunakan selama masa laktasi atas anjuran dan diagnosa yang tepat dari dokter.

Penyakit Terkait

  • Herpes zoster (shingles)

  • Herpes genital

  • Cacar air (Varicella-zoster)

  • Varicella-zoster pada pasien immunocompromised 

Rekomendasi Obat Sejenis Aciclovir OGB HJ

Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.

Referensi