Obat Kolesterol

Rozet - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 17 Jun 2025

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rozet adalah obat resep berbentuk tablet salut selaput yang mengandung rosuvastatin calcium dan ezetimibe untuk menurunkan kolesterol total dan LDL.

Rozet - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rozet

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat antikolesterol

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet salut selaput 

Rozet untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori NA: Tidak dimasukkan pada salah satu kategorisasi keamanan obat pada ibu hamil. 

Peringatan menyusui: Kandungan obat Rozet dapat keluar melalui air susu ibu (ASI). Hindari penggunaan obat selama masa menyusui (laktasi).

Pengertian Rozet

Rozet adalah obat kombinasi dua zat aktif yaitu ezetimibe dan rosuvastatin calcium, yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. 

Rozet umumnya digunakan sebagai terapi tambahan pada kondisi hiperkolesterolemia primer (kadar kolesterol tinggi) atau hiperlipidemia campuran, saat perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga belum mampu menurunkan kadar kolesterol. Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah risiko penyakit jantung dan stroke pada pasien dengan faktor risiko kardiovaskular tinggi.

Rosuvastatin bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reduktase di hati, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol. Dengan menghambat enzim ini, produksi kolesterol di hati akan menurun. Sementara itu, ezetimibe bekerja di saluran cerna yang akan menghambat penyerapan kolesterol dari makanan dan empedu. 

Rozet diproduksi oleh Perusahaan  Ildong Pharmaceutical CO, LTD yang diedarkan di Indonesia oleh PT Kalbe Farma. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan termasuk obat keras dan hanya boleh digunakan sesuai resep dan anjuran dokter. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar lipid sebelum menggunakan obat dan lakukan secara berkala selama pengobatan berlangsung untuk menilai efektivitas terapi.

Artikel lainnya: Mengenal 20 Obat Generik Anti Nyeri di Indonesia

Keterangan Obat Rozet 

Rozet tablet salut selaput
  • Golongan: Keras
  • Kelas terapi: Antikolesterol
  • Kandungan:  Ezetimibe 10 mg dan Rosuvastatin Calcium 10 mg
  • Kemasan: Dus, 3 blister @10 tablet salut selaput 
  • Produksi: Ildong Pharmaceutical CO, LTD; Kalbe Farma Tbk 
  • Harga Rozet tablet salut selaput: Rp.30.100-38.500/tablet

Kegunaan Rozet 

Rozet digunakan sebagai terapi tambahan pada diet untuk mengelola hiperkolesterolemia primer dan dislipidemia campuran, termasuk pada pasien dengan:

  • Hiperlipidemia primer heterozigot familial
  • Hiperlipidemia primer homozigot familial
  • Dislipidemia campuran (kombinasi kadar kolesterol LDL tinggi dan kadar HDL rendah)

Rozet dengan kombinasi Ezetimibe dan Rosuvastatin Calcium akan membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), apolipoprotein B (ApoB), kolesterol non-HDL, trigliserida (TG) dan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Dosis dan Aturan Pakai Rozet 

Rozet termasuk pada golongan obat keras, yang hanya dapat didapatkan melalui resep dokter.

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Rozet tablet salut selaput secara umum:

Tujuan: Mengelola hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran

Bentuk: Rozet tablet salut selaput 

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa:  Dosis awal 10/5 mg (ezetimibe 10 mg + rosuvastatin 5 mg) sekali sehari, dosis pemeliharaan disesuaikan dengan target kolesterol LDL dan respons pasien terhadap terapi. Dosis maksimum 10/20 mg per hari.

Cara Menggunakan

Gunakan Rozet sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Rozet yang perlu Kamu patuhi:

 Rozet tablet salut selaput 

  • Rozet dalam sediaan tablet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih dengan atau tanpa makanan.
  • Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
  • Penggunaan obat bersamaan dengan aktivitas diet rendah lemak jenuh dan kolesterol

Apabila Kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.

Cara Penyimpanan

Simpan Rozet pada suhu di bawah 30° Celsius, ditempat yang kering dan lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Rozet yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. 

Rozet dalam bentuk sediaan tablet salut selaput yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.

Kamu dapat sesuaikan dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.

Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.

Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek

Efek Samping Rozet

Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan obat Rozet sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Konstipasi
  • Kembung
  • Diare
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Nyeri otot 
  • Lemas 
  • peningkatan kadar enzim hati 
  • Diabetes

Gangguan lainnya juga dapat terjadi setelah mengonsumsi obat secara rutin, tapi hanya terjadi pada individu tertentu, antara lain: 

  • Batuk
  • Nyeri otot 
  • Nyeri sendi
  • kesemutan 
  • Sakit punggung
  • Sakit leher 
  • Nafsu makan berkurang
  • Mulut kering
  • Ruam 
  • Gatal-gatal

Overdosis

Penggunaan obat Rozet secara berlebihan atau pada dosis toksik, berisiko menimbulkan efek negatif terhadap tubuh, namun gejala overdosis belum sepenuhnya terdokumentasi. Berdasarkan kandungannya, Rosuvastatin Calcium dapat menyebabkan reaksi berikut: 

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual 
  • Muntah 
  • Sakit perut
  • Diare
  • Konstipasi 
  • Nyeri otot berat
  • Urin gelap
  • Kulit atau mata menguning

Sementara itu, kandungan Ezetimibe juga dilaporkan memunculkan berbagai gangguan saat dikonsumsi dalam dosis besar, seperti: 

  • Tubuh terasa lemas 
  • Sakit kepala 
  • Kram perut
  • Diare
  • Nyeri otot  

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Rozet dengan Obat Lain

Rozet  dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Pemberian bersama antasida yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dapat menurunkan kadar rosuvastatin dalam darah hingga 50%. Efek ini dapat dikurangi jika antasida diberikan 2 jam setelah Rozet.
  • Kombinasi dengan warfarin tidak memengaruhi kadar warfarin secara signifikan, namun dapat meningkatkan efek antikoagulan (meningkatkan INR). Oleh karena itu, pemantauan INR perlu dilakukan saat memulai atau menghentikan Rozet.
  • Hindari kombinasi bersama dengan obat cyclosporine, hal ini dapat meningkatkan kadar rosuvastatin dalam darah. Yang berpengaruh terhadap protein transporter, sehingga meningkatkan risiko miopati. 
  • Tidak disarankan pemberian bersama dengan obat fusidic acid karena dapat meningkatkan risiko gangguan otot berat seperti rabdomiolisis.
  • Kombinasi dengan kontrasepsi oral yang mengandung etinil estradiol dan norgestrel dapat meningkatkan kadar hormon tersebut dalam darah hingga 26–34%. Penyesuaian dosis kontrasepsi mungkin diperlukan untuk menghindari efek samping hormonal.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat pada pasien dengan riwayat gangguan otot, ginjal, atau hati,  harus berhati-hati,  bila dirasakan keluhan seperti nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hentikan penggunaan obat.

Risiko terjadinya miopati dan rabdomiolisis akan meningkat saat mengonsumsi obat Rozet terutama pada pasien usia lanjut (>70 tahun), gangguan ginjal berat, hipotiroidisme, atau riwayat penyakit otot.

Pasien dengan riwayat penyakit hati aktif, penyalahgunaan alkohol, atau peningkatan enzim hati yang menetap juga berisiko mengalami efek samping serius. Oleh karena itu, pemeriksaan fungsi hati harus dilakukan sebelum dan selama terapi, dan obat harus dihentikan jika kadar transaminase meningkat lebih dari tiga kali lipat dari batas normal.

Pada kondisi akut seperti sepsis, hipotensi, trauma berat, pembedahan mayor, gangguan metabolik, endokrin atau elektrolit, serta kejang yang tidak terkontrol, terapi Rozet harus ditunda atau dihentikan sementara karena dapat memperberat risiko rabdomiolisis.

Penggunaan obat dapat meningkatkan risiko kerusakan otot, bila mengalami gejala seperti nyeri otot tak biasa, lemas, demam, atau urine berwarna gelap segera hentikan penggunaan obat. Ataupun melanjutkan terapi dengan melakukan pemeriksaan kadar CPK (Creatine Phosphokinase) untuk mendeteksi dini risiko kerusakan otot.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Rozet:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas (reaksi alergi berat), pada obat Rozet yang dapat menimbulkan menimbulkan gatal, pembengkakan, dan sesak napas.
  • Miopati (kelemahan otot)
  • Gangguan ginjal berat
  • Intoleransi galaktosa (tidak bisa mencerna gula galaktosa)
  • Kekurangan enzim laktase (defisiensi laktase Lapp)
  • Gangguan penyerapan gula tertentu (malabsorpsi glukosa-galaktosa)
  • Penyakit hati berat 
  • Wanita hamil dan wanita dalam program hamil 
  • Ibu menyusui

Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Rozet masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Mefenamic Acid belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Kandungan Rosuvastatin pada obat dapat mengganggu sintesis kolesterol yang penting untuk perkembangan janin. Obat ini sebaiknya dihentikan segera setelah kehamilan dan juga pada wanita dalam program kehamilan.

Selain itu, obat juga diketahui dapat tersalur kepada bayi, karena dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu dalam jumlah kecil. Penggunaanya pada ibu menyusui tidak dianjurkan karena risiko efek samping serius salah satunya mengganggu metabolisme lipid pada bayi. Bila diharuskan untuk meminum obat, sebaiknya aktivitas menyusui dihentikan selama terapi.

Penyakit Terkait
  • Kolesterol
  • Hiperkolesterol
  • Hiperlipidemia 
  • Hiperlipidemia primer heterozigot familial
  • Hiperlipidemia primer homozigot familial
  • Dislipidemia

Rekomendasi Obat Sejenis Rozet 
  • Ezero
  • Zenon

Kamu dapat dengan mudah membeli berbagai obat di KALStore di mana saja dan kapan saja! Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter!

Referensi