Obat Kolesterol

Fenopi

Klikdokter, 16 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Fenopi digunakan utnuk membantu menurunkan kadar kolesterol (trigliserida) dalam tubuh.

Pengertian

Fenopi adalah obat yang diproduksi oleh PT. Otto Pharmaceutical Industries. Fenopi mengandung Fenofibrate yang digunakan bersama dengan diet yang tepat untuk membantu menurunkan kolesterol "jahat" dan lemak (seperti LDL, trigliserida) dan meningkatkan kolesterol "baik" (HDL) dalam darah. Fenopi bekerja dengan meningkatkan bahan alami (enzim) yang memecah lemak dalam darah. Fenopi termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai "fibrat" yang berfungsi untuk menurunkan trigliserida pada pasien dengan kadar darah trigliserida yang sangat tinggi, dapat menurunkan risiko penyakit pankreas (pankreatitis), dan menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen antilipidemia
  • Kandungan: Fenofibrate 160 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries

Kegunaan

Fenopi digunakan utnuk membantu menurunkan kadar kolesterol (trigliserida) dalam tubuh.

Dosis & Cara Penggunaan

Fenopi termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter dahulu.

Dosis awal: 67 mg diminum 3 kali sehari atau 200 mg diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat yang kering dengan suhu antara 15-30 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengonsumsi Fenopi adalah:

  • Mual, muntah, diare, nyeri perut bagian atas
  • Nyeri otot, keram otot, kelelahan
  • Sakit kepala, pusing
  • Ruam pada kulit
  • Alopesia (kebotakan)

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap fenofibrate.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fenopi ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.