Obat Kesehatan Mental

Stilnox

Klikdokter, 31 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Stilnox adalah sediaan obat yang diindikasikan untuk penatalaksanaan terapi insomnia jangka pendek. .

Pengertian

Stilnox adalah obat yang di produksi oleh Aventis Indonesia Pharma. Obat ini mengandung Zolpidem tartrate yang diindikasikan untuk penatalaksanaan terapi insomnia jangka pendek.

Mekanisme kerja obat ini adalah bekerja dengan mengikat reseptor benzodiazepine (BZD) dari kompleks reseptor GABA yang menghasilkan hiperpolarisasi neuron, penghambatan potensial aksi, peningkatan konduktansi klorida, dan penurunan eksitabilitas neuron. Zolpidem memiliki onset cepat tetapi durasi aksi hipnosis yang singkat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Hipnotik dan Sedatif
  • Kandungan: Zolpidem tartrate 10 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Aventis Indonesia Pharma
  • Harga: Rp90.000 - Rp200.000/ Strip

Kegunaan

Stilnox diindikasikan untuk penatalaksanaan terapi insomnia jangka pendek.

Dosis & Cara Penggunaan

Stilnox merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dewasa:dosis  5-10 mg diminum sebelum tidur. Maksimal: 10 mg / hari. Durasi pengobatan maksimal: 4 minggu termasuk tapering.
  • Lansia: dosis 5 mg diminum segera sebelum tidur. Durasi pengobatan maksimal: 4 minggu termasuk tapering.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Stilnox, antara lain:

  • Halusinasi, mimpi buruk.
  • Somnambulisme (gangguan tidur berjalan).
  • Sakit kepala.
  • Mual, muntah.
  • Pusing, vertigo.
  • Kantuk, badan lemas.
  • Ataxia (gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak).
  • Amnesia.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
  • Kelelahan.
  • Gangguan penglihatan.
  • Meningkat Konsentrasi serum ALT, LFT abnormal.
  • Berpotensi fatal: Hepatitis, reaksi anafilaksis, angioedema, mengemudi saat tidur (mengemudi sambil tidak sepenuhnya bangun setelah asupan obat, tanpa ingat peristiwa).

Overdosis
Overdosis Zolpidem dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Mengantuk
  • Penurunan kesadaran dari somnolen hingga koma
  • Gangguan jantung dan fungsi pernapasan

Kontraindikasi

  • Penderita gangguan hati yang berat.

Interaksi Obat

  • Jika digunakan bersamaan dengan lumazenil membalikkan efek sedatif atau hipnotis dari zolpidem.
  • Meningkatkan efek depresan bersama depresan sistem saraf pusat (misalnya: Obat penenang, antihistamin, alkohol).
  • Efek aditif pada penurunan kewaspadaan dan kinerja psikomotor dengan imipramine dan chlorpromazine.
  • Meningkatkan konsentrasi plasma jika digunakan bersamaan dengan itrakonazol, ketokonazol, dan inhibitor CYP3A4 lainnya.
  • Dapat menurunkan konsentrasi plasma jika digunakan bersamaan dengan induser CYP3A4 (misalnya: Carbamazepine).
  • Mengurangi efek hipnosis jika digunakan bersamaan dengan rifampisin.
  • Berpotensi Fatal: Meningkatkan risiko sedasi berkepanjangan dan depresi pernapasan jika digunakan bersamaan dengan ritonavir.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Stilnox ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Data yang terbatas melaporkan keberadaan zolpidem dalam ASI. Wanita menyusui dapat mempertimbangkan untuk menghentikan menyusui dan memompa dan membuang ASI selama perawatan dan selama 23 jam (sekitar 5 waktu paruh eliminasi) setelah pemberian obat untuk meminimalkan paparan obat pada bayi yang disusui.