Pengertian
Fonkodec adalah sediaan injeksi yang diproduksi oleh Fonko Interanational Pharmaceuticals. Fonkodec mengandung zat aktif Docetaxel yang digunakan untuk terapi pengobatan kanker payudara, kanker paru-paru non-sel kecil; kanker lambung; kanker kepala dan leher. Fonkodec bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
- Kandungan: Docetaxel 20 mg/ml
- Bentuk: Larutan konsentrat untuk injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Vial @ 1 ml dan 4 ml
- Farmasi: Fonko Interanational Pharmaceuticals.
Kegunaan
Fonkodec digunakan untuk terapi pengobatan kanker payudara, kanker paru-paru non-sel kecil, kanker lambung, kanker kepala dan leher.
Dosis & Cara Penggunaan
Fonkodec merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Fonkodec juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.
- Kanker payudara
Diberikan dosis 60-100 mg / m2 setiap 3 minggu sekali sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan antineoplastik lainnya. - Kanker paru-paru non-sel kecil; Adenokarsinoma lambung; Kanker kepala dan leher; Kanker prostat
Diberikan dosis 75 mg / m2 setiap 3 minggu sekali.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 2-25°C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Retensi cairan
- Infeksi
- Anemia
- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Sembelit, diare
- Nyeri, mual, muntah
- Alopecia (kebotakan)
- Gangguan pernapasan.
Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:
- Jumlah neutrofil pada awal <1.500 sel / mm3.
- Gangguan hati berat.
Interaksi obat:
Induksi, inhibitor, atau substrat CYP3A4 dapat mengubah metabolisme docetaxel.
Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Fonkodec ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Overdosis:
- Gejala overdosis Docetaxel antara lain penekanan sumsum tulang, neurotoksisitas perifer dan mukositis (peradangan pada membran mukosa oral).
- Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik (oleh tenaga medis). Berikan terapi granulocyte-colony stimulating factor (G-CSF) sesegera mungkin.