Obat Kemoterapi

Bondronat

Klikdokter, 27 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Bondronat digunakan untuk mencegah gangguan pada tulang rangka pada pasien kanker payudara dan metastasis tulang.

Pengertian

Bondronat adalah obat yang mengandung Asam Ibrandonat. Bondronat digunakan untuk mencegah gangguan pada tulang rangka pada pasien kanker payudara dan metastasis tulang (sel kanker yang berpindah dan menetap ditulang), serta mencegah dan mengobati pengroposan tulang pasca menopause. Obat ini bekerja dengan menghambat pengeroposan tulang serta membantu agar tulang tetap kuat dan mengurangi risiko patah tulang.

Keterangan

  1. Bondronat Infus
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Kemoterapi Hormonal
    • Kandungan: Ibandronic sodium monohidrat 1 mg / mL
    • Bentuk: Cairan Infus
    • Satuan Penjualan: Vial 
    • Kemasan: Vial @ 6 mL
    • Farmasi: Roche Diagnostic/ Nufarindo
  2. Bondronat Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Kemoterapi Hormonal
    • Kandungan: Ibandronic acid 50 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 7 Tablet
    • Farmasi: F Hoffmann La Roche/ Boehringer Ingelheim Indonesia

Kegunaan

Bondronat digunakan untuk mencegah gangguan pada tulang rangka pada pasien kanker payudara dan metastasis tulang, serta mencegah dan mengobati pengroposan tulang pasca menopause.

Dosis & Cara Penggunaan

Bondronat termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

  1. Bondronat Infus
    • Hiperkalsemia ganas: diberikan dosis 2-4 mg sebagai infus tunggal. Maksimal dosis: 6 mg.
    • Osteoporosis pascamenopause: diberikan dosis 3 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah) 1 kali tiap 3 bulan.
    • Mencegah gangguan pada tulang rangka pada pasien kanker payudara dan metastasis tulang: dosis 6 mg diberikan melalui infus tiap 3-4 minggu.
  2. Bondronat Tablet
    • Mencegah gangguan pada tulang rangka pada pasien kanker payudara dan metastasis tulang: 1 tablet perhari.
    • Pengobatan dan pencegahan osteoporosis pascamenopause: 3 tablet, diberikan 1 kali sebulan pada tanggal yang sama tiap bulannya.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Bondronat yang mungkin terjadi adalah:

  • Gejala mirip flu (misalnya nyeri otot, nyeri sendi, demam, menggigil, kelelahan, mual, kehilangan nafsu makan, nyeri tulang)
  • Patah tulang atipikal
  • Radang mata
  • Gagal ginjal akut
  • Hipokalsemia (kadar kalsium kurang dari normal)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Memiliki riwayat hipersensitif terhadap ibandronic
  • Penderita hipokalsemia
  • Penderita kelainan esofagus yang dapat menunda pengosongan
  • Penderita tidak mampu berdiri atau duduk tegak selama minimal 60 menit (untuk sediaan tablet)

Interaksi Obat

  • Menurunkan penyerapan obat jika diberikan bersamaan dengan suplemen Ca, antasida dan obat oral yang mengandung kation multivalen lainnya.
  • Meningkatkan kejadian gangguan saluran pencernaan jika diberikan bersamaan dengan aspirin atau dengan golongan obat NSAID.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Bondronat ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala: untuk sediaan infus: hipokalsemia (kadar kalsium kurang dari normal), hipofosfatemia (kadar fosfat kurang dari normal) dan hipomagnesemia (kadar magnesium kurang dari normal).
  • Gejala: untuk sediaan tablet: Efek saluran pencernaan bagian atas (misalnya sakit perut, esofagitis, perut kembung, radang lambung, maag).
  • Penatalaksanaan untuk sediaan infus: diberikan Ca glukonat, K atau Na fosfat, dan Mg sulfat melalui injeksi intravena (melalui pembuluh darah) bila sesuai.
  • Penatalaksanaan untuk sediaan tablet: dapat diberikan susu atau antasid untuk mengikat obat. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.