Pengertian
Androcur adalah obat yang mengandung Cyproterone. Androcur digunakan untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker dan mengurangi dorongan seks abnormal pada pria. Selain itu, Androcur dapat dikombinasikan dengan obat-obatan lain untuk mengobati efek samping, seperti "hot flushes" atau "berkeringat" dan untuk mencegah memburuknya penyakit awal.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kategori: Obat yang Mempengaruhi Regulasi Hormon
- Kandungan: Cyproterone 50 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Delpharm Lile/ PT. Bayer Indonesia
Kegunaan
Androcur digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker dan mengurangi dorongan seks abnormal pada pria.
Dosis & Cara Penggunaan
Androcur termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Kanker Prostat
- Dosis awal: 6 tablet perhari dalam 2 - 3 dosis terbagi.
- Kontrol libido
- Pemberian dosis: 1 tablet, diminum 2 kali sehari.
- Hot Flushes
- Pemberian dosis: 1 tabletper hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 3 tablet per hari dalam 3 dosis terbagi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Androcur, seperti:
- Menghambat proses pembentukan sperma
- Mengurangi volume ejakulasi
- Menyebabkan infertilitaa
- Menghasilkan spermatozoa yang abnormal
- Pembesaran kelenjar susu
- Perubahan mood yang depresif.
- Perubahan pola rambut, reaksi kulit.
- Kelelahan dan lesu, sesak napas, perubahan berat badan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan indikasi:
- Penderita gangguan fungsi hati atau kolestasis
- Penderita Sindrom Dubin-Johnson atau Rotor, adenoma hati; penyakit ganas atau wasting; depresi kronis yang parah; diabetes parah dengan perubahan vaskular; anemia sel sabit
- Memiliki riwayat gangguan tromboemboli; gangguan ginjal.
- Remaja usia < 18 tahun.
Interaksi obat
- Penyerapan obat dapat berkurang jika diberikan bersamaan dengan golongan obat penghambat CYP3A4, seperti ketokonazol, itrakonazol, klotrimazol, ritonavir.
- Induser CYP3A4 misalnya rifampisin, fenitoin dapat menurunkan kadar siproteron.