Pengertian
Robestar adalah produk obat dalam bentuk sediaan tablet salut selaput yang diproduksi oleh Sandoz Indonesia/ Lek Pharmaceuticals. Robestar tersedia 2 kekuatan dosis yang berbeda, yaitu Rosuvastatin 10 mg dan 20 mg. Perbedaan kekuatan dosis digunakan untuk membedakan tingkat tujuan terapi atau rasa sakit yang diderita oleh pasien.
Robestar mengandung zat aktif Rosuvastatin Ca yang diindikasikan untuk mengobati dan mengatasi hiperlipidemia (kadar lipid atau lemak dalam darah meningkat tinggi atau tidak normal). Rosuvastatin bekerja dengan meningkatkan jumlah reseptor High-density lipoprotein Low-density lipoprotein (LDL) hati pada permukaan sel, meningkatkan penyerapan dan katabolisme LDL, dan juga mengurangi apolipoprotein B, trigliserida dan meningkatkan High-density lipoprotein (HDL).
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Agen Dislipidemik
- Kandungan: Rosuvastatin Ca 10 mg ; Rosuvastatin Ca 20 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Sandoz Indonesia/ Lek Pharmaceuticals.
- Harga: -
Kegunaan
Robestar digunakan untuk menurunkan kadar lemak jahat, mencegah kejadian kardiovaskular pada pasien berisiko tinggi.
Dosis & Cara Penggunaan
Obat ini termasuk dalam Golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:
- Dewasa
Dosis awal: 5 mg atau 10 mg 1 x sehari, dosis dapat ditingkatkan setelah pemberian obat selama 4 minggu hingga 20 mg setiap hari jika perlu. Maksimal: 40 mg 1 x sehari. - Anak: Hypercholesterolaemia familial heterozigot: Usia ≥10 tahun
Dosis awal: 5 mg 1 x sehari, dosis dapat disesuaikan dengan kondisi pasien, minimal setelah pemberian obat selama 4 minggu. Maksimal: 20 mg 1 x sehari. - Kelompok Pasien Khusus
Pasien Asia:
Dosis awal: 5 mg 1 x sehari. Dosis 40 mg dikontraindikasikan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Robestar, yaitu:
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Sembelit.
- Mual, muntah.
- Sakit perut.
- Nyeri otot, nyeri dada.
- Depresi.
- Insomnia.
- Ruam.
- Kesemutan.
- Badan lemas.
- Peningkatan kadar transaminase serum.
- Berpotensi Fatal: rhabdomiolisis berat disertai gagal ginjal akut. Hepatitis, pankreatitis. Jarang: Sindrom Stevens-Johnson, anafilaksis.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Robestar pada pasien yang memiliki indikasi:
- Tidak boleh di berikan pada penderita penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan, gangguan ginjal berat.
- Tidak boleh di gunakan bersamaan dengan siklosporin dan gemfibrozil.
- Tidak boleh di berikan pada wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Robestar:
- Dapat meningkatkan kadar serum warfarin dan kontrasepsi oral.
- Dapat meningkatkan kadar serum jika di gunakan bersamaan dengan itrakonazol, penghambat protease HIV.
- Dapat menurunkan kadar serum jika di gunakan bersamaan dengan eritromisin dan antasida.
- Dapat meningkatkan risiko miopati jika di gunakan bersamaan dengan fenofibrate, niacin.
Berpotensi Fatal: Meningkatkan risiko rhabdomyolysis jika di gunakan bersamaan dengan gemfibrozil dan ciclosporin.
Dikontraindikasikan penggunaannya pada ibu menyusui.