Pengertian
Efrala adalah sediaan injeksi yang mengandung zat aktif norepinephrine bitartrate.
Obat ini digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada hipotensi akut, dan sebagai terapi penunjang pasien serangan jantung.
Artikel Lainnya: Kenali Perbedaan antara Anemia dan Tekanan Darah Rendah
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Efrala berikut:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Vasokonstriktor.
- Kandungan: Norepinephrine 1 mg/ml.
- Bentuk: Injeksi.
- Satuan Penjualan: Ampul.
- Kemasan: Box, 1 Strip @ 5 Ampul @ 4 ml.
- Farmasi: PT Dankos Farma/ Kalbe Farma.
- Harga: Rp. 400.000 – Rp. 500.000/ Box.
Kegunaan
Efrala digunakan untuk mengendalikan tekanan darah dalam hipotensi akut, dan sebagai terapi penunjang pada pasien serangan jantung.
Artikel Lainnya: Efektifkah Mengatasi Tekanan Darah Rendah dengan Daging Kambing?
Dosis & Cara Penggunaan
Efrala adalah obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Penggunaan Efrala injeksi juga harus dibantu oleh dokter.
Secara umum, aturan penggunaan Efrala adalah sebagai berikut:
- Encerkan 4 ml dalam 1.000 ml larutan yang mengandung dekstrosa 5 persen.
- Kecepatan infus: Awalnya 2-3 ml per menit (lewat infus intravena).
- Dosis pemeliharaan: 0.5-1 ml per menit.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 25 derajat Celsius. Jauhkan dari sinar matahari dan panas.
Efek Samping
Penggunaan Efrala bisa menimbulkan efek samping berikut:
- Cedera iskemik.
- Bradikardia.
- Kecemasan.
- Sakit kepala sementara.
- Ekstravasasi (merembesnya cairan) pada tempat injeksi.
Artikel Lainnya: Kenali Tekanan Darah Normal Sesuai Jenjang Usia
Overdosis
Gejala yang dapat timbul akibat overdosis obat Efrala adalah:
- Sakit kepala.
- Hipertensi berat.
- Bradikardia.
- Peningkatan resistensi perifer.
- penurunan curah jantung.
Jika terjadi overdosis, penanganan hanya dapat dilakukan oleh dokter.
Kontraindikasi
Efrala sebaiknya dihindari pada orang yang memiliki indikasi sebagai berikut:
- Hipotensi akibat volume darah yang defisit.
- Trombosis vaskular mesentrik atau perifer.
- Selama tindakan anestesi dengan siklopropana dan halothane.
Artikel Lainnya: Alasan Kenapa Serangan Jantung pada Wanita Lebih Berbahaya
Interaksi Obat
Efrala sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan beberapa obat berikut:
- Anestetik siklopropana dan halothane, dapat menaikkan iritabilitas otonom jantung.
- MAOI atau antidepresan jenis tryptyline atau imipramine, dapat menyebabkan hipertensi berat yang lama.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Telah menunjukkan adanya bahaya pada janin hewan. Namun, mengenai efeknya pada wanita hamil, belum ada penelitian yang cukup baik. Obat diperbolehkan hanya apabila manfaatnya melebihi risikonya.
Peringatan Menyusui
Tidak diketahui apakah terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan selama menyusui.