Candesartan Cilexetil
Pengertian Candesartan Cilexetil
Candesartan Cilexetil adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan mengatasi gagal jantung. Obat ini termasuk golongan ARB (Angiotensin II Receptor Blocker), yaitu obat yang menghambat kerja hormon penyempit pembuluh darah, sehingga pembuluh menjadi lebih rileks dan tekanan darah menurun. Dengan begitu, aliran darah ke jantung dan ginjal pun jadi lebih lancar.
Candesartan Cilexetil dapat mengurangi tekanan di dalam ginjal dan menurunkan jumlah protein dalam urin, sehingga memberikan dampak baik pada pasien diabetes yang mengalami kerusakan ginjal (nefropati diabetik). Selain itu, obat ini bisa digunakan untuk mencegah migrain, Namun, penggunaan untuk dua kondisi ini masih bersifat off-label, artinya belum masuk dalam aturan resmi penggunaan di Indonesia, meskipun sudah didukung beberapa penelitian.
Candesartan Cilexetil tersedia dalam bentuk tablet, diproduksi oleh berbagai perusahaan farmasi, dan termasuk obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Artikel lainnya: Cacar Air dan Cacar Api, Kenali Perbedaannya
Keterangan Obat Candesartan Cilexetil
Golongan: Keras
Kelas terapi: Antihipertensi
Kandungan: Candesartan Cilexetil 8 dan 16 mg
Kemasan: Dus, 3 strip @10 tablet; dus, 10 blister @10 tablet; dus, 3 blister @10 tablet
Produksi: Pratapa Nirmala, Pyridam Farma, Dexa Medica, Interbat, Beta Pharmacon, Hexpharm Jaya Laboratories, Mahakam Beta Farma, Bernofarm, Novell Pharmaceutical.
Harga Candesartan Cilexetil tablet: Rp 5.495 - Rp 8.298/tablet INDONESIA ARTO PHARMA INDONESIA
Kegunaan Candesartan Cilexetil
Candesartan Cilexetil digunakan untuk mengatasi gangguan pada pembuluh darah, terutama yang disebabkan oleh sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS), dengan fungsi utama pada kondisi berikut:
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Gagal jantung
Selain itu, obat juga dapat dipertimbangkan (off-label atau dalam studi) untuk membantu mengurangi keparahan penyakit seperti:
Nefropati diabetik (komplikasi ginjal akibat diabetes)
Migrain
Dosis dan Aturan Pakai Candesartan Cilexetil
Candesartan Cilexetil termasuk pada golongan obat keras, didapatkan berdasarkan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat Candesartan Cilexetil secara umum:
Tujuan: Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Bentuk: Candesartan cilexetil tablet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: Dosis awal 8 mg sekali sehari, dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 8–32 mg per hari, diberikan sekali sehari atau dibagi dalam 2 dosis yang berbeda, dengan dosis maksimal 32 mg.
Lansia dan pasien gangguan hati ringan hingga sedang: Terapi dimulai dari dosis yang paling kecil yaitu 4 mg per hari.
Tujuan: Gagal jantung
Bentuk: Candesartan cilexetil tablet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa, lansia dan pasien gangguan hati ringan hingga sedang: dosis awal 4 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pasien. Dosis maksimal 32 mg per hari.
Tujuan: Nefropati diabetik (komplikasi ginjal akibat diabetes)
Bentuk: Candesartan cilexetil tablet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: dosis awal 8 mg per hari, dapat dilanjutkan 16 mg per hari sesuai respon pasien. Dosis maksimal 32 mg per hari.
Tujuan: Migrain
Bentuk: Candesartan cilexetil tablet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: dosis awal 4 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga 8-16 mg sesuai dengan toleransi pasien.
Cara Menggunakan
Gunakan Candesartan Cilexetil sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai Candesartan Cilexetil yang perlu kamu patuhi:
Obat dapat ditelan secara utuh dan diminum langsung dengan segelas air putih.
Obat dapat dikonsumsi sebelum dan setelah makan.
Bila merasa mual setelah mengonsumsi obat, pertimbangkan untuk meminum obat setelah makan.
Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan tablet.
Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan Candesartan Cilexetil pada suhu 20-25° Celsius, di tempat yang kering dan lembab serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Candesartan Cilexetil yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
Candesartan Cilexetil tablet yang memiliki waktu kedaluwarsa ≥ 1 tahun, maka obat hanya dapat dikonsumsi selama 1 tahun.
Kamu dapat menggunakan obat sesuai dengan informasi yang tersedia pada kemasan obat. Namun, segera hentikan penggunaan obat bila kondisi fisik mengalami perubahan dari segi bentuk, warna, dan bau.
Apabila obat berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan obat dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.
Artikel lainnya: 12 Pilihan Obat Alami untuk Mengatasi Cacar Air
Efek Samping Candesartan Cilexetil
Efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan obat Candesartan Cilexetil berdasarkan data pharmacovigilance (uji klinis dan laporan pasca-pemasaran) seperti:
Pusing
Tekanan darah lebih rendah dari normal (hipotensi)
Demam
Sakit kepala
Batuk ringan
Pilek atau hidung tersumbat
Tenggorokan gatal
Suara serak
Nyeri punggung
Kelelahan
Tidak hanya itu, efek samping bersifat serius juga pernah dilaporkan setelah penggunaan obat, antara lain:
Gagal ginjal
Hiperkalemia (peningkatan kadar kalium darah)
Hepatitis
Angioedema (reaksi alergi berat)
Neutropenia (jumlah neutrofil menurun di bawah normal)
Overdosis
Penggunaan obat Candesartan Cilexetil secara berlebihan dan melewati batas toksisitas akan menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya:
Pusing berat
Pingsan
kulit dingin, pucat, berkeringat
Takikardia (denyut jantung cepat)
Tekanan darah turun secara signifikan
Sesak
Penurunan kesadaran
Gagal ginjal akut
Syok
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Candesartan Cilexetil dengan Obat Lain
Candesartan Cilexetil dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
Penggunaan bersama dengan obat golongan diuretik hemat kalium seperti spironolakton, eplerenon, dapat meningkatkan risiko hiperkalemia (peningkatan kadar kalium dalam darah)
Kombinasi obat bersamaan dengan obat ibuprofen dan naproxen akan mengurangi efektivitas obat Candesartan Cilexetil dan meningkatkan risiko gangguan ginjal, terutama pada pasien lansia atau dengan dehidrasi.
Berhati-hati menggunakan obat Candesartan Cilexetil bersamaan dengan litium, karena dapat meningkatkan risiko toksisitas obat litium.
Sebaiknya hindari kombinasi antara obat Candesartan Cilexetil bersamaan dengan obat golongan ACEI atau ARB lainnya bersamaan karena meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan ginjal.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan obat pada anak usia dibawah 12 bulan tidak dianjurkan karena dapat mengganggu perkembangan ginjal, dan anak usia di atasnya hanya dapat diberikan atas pertimbangan dokter spesialis dengan pemantauan ketat.
Peningkatan risiko hiperkalemia (kadar kalium di atas normal) saat obat dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal, dan diabetes melitus.
Lakukan pemantauan secara berkala terutama tekanan darah, elektrolit dan fungsi ginjal saat mengonsumsi obat secara rutin terutama pasien dengan gangguan ginjal, atau pasien yang menggunakan diuretik.
Potensi gangguan fungsi ginjal meningkat bila obat diberikan pada pasien dengan stenosis arteri ginjal bilateral atau stenosis pada satu ginjal tunggal.
Tidak dianjurkan penggunaan obat pada pasien dengan kondisi deplesi volume atau natrium akibat muntah, diare, atau penggunaan diuretik dosis tinggi.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Candesartan Cilexetil :
Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi, pada obat Candesartan Cilexetil yang dapat menimbulkan menimbulkan gatal pada tenggorokkan, ruam kulit, biduran, sesak napas, hingga angioedema (pembengkakan di wajah dan tenggorokkan).
Gangguan ginjal berat.
Hiperkalemia (kelebihan kadar kalium didalam darah) dengan kondisi berat yang tidak terkontrol.
Penyempitan bilateral arteri renalis (atau pada pasien dengan satu ginjal yang mengalami stenosis arteri renalis.
Ibu hamil trimester kedua dan ketiga.
Artikel lainnya: Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Candesartan Cilexetil masuk kategori D untuk keamanan ibu hamil terutama pada trimester 2 dan 3. Hal ini dimaksudkan bahwa obat berpotensi menimbulkan reaksi merugikan terhadap janin yang terlihat dari pengalaman penelitian atau pemasaran atau studi pada manusia,
Penggunaan obat pada trimester 2 dan 3 berpotensi menyebabkan berbagai gangguan pada janin seperti oligohidramnion (jumlah cairan ketuban yang rendah), hipoplasia paru-paru (perkembangan paru-paru yang tidak sempurna), gagal ginjal hingga kematian janin. Tetapi obat dapat dipertimbangkan jika dalam situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius yang tidak dapat diobati atau tidak efektif dengan obat yang lebih aman, dengan pengawasan yang ketat oleh dokter.
Hingga saat ini, belum dilakukan pengujian klinis terkait kemampuan obat dapat tersalur kepada bayi melalui air susu ibu (ASI), meskipun pada hewan obat dapat terekskresi. Pertimbangkan besarnya manfaat yang dapat diberikan obat dibanding risiko terhadap bayi sebelum mengonsumsi selama masa laktasi.
Penyakit Terkait
Tekanan darah tinggi
Hipertensi
Gagal Jantung
Nefropati Diabetik
Migrain
Rekomendasi Obat Sejenis Candesartan Cilexetil
Tensifor
Blopin
Canderin
Candotens
Candetens
Canderin
Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
Referensi
Cek BPOM.(2025).Candesartan Cilexetil.
U.S. Food and Drug Administration. (2015). Atacand (candesartan cilexetil) tablets: Prescribing information. FDA. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/020838s036lbl.pdf
National Center for Biotechnology Information. (2024). Candesartan. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519501/
U.S. National Library of Medicine. (2023). Candesartan: MedlinePlus Drug Information. MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601015.html
Drugs.com. (2024). Candesartan - Uses, side effects, and more. https://www.drugs.com/mtm/candesartan.html
Heerspink, H. J. L., & de Zeeuw, D. (2011). The kidney in type 2 diabetes therapy. Kidney International Supplements, 1(1), 8–12. https://doi.org/10.1038/kisup.2011.3
Stovner, L. J., Linde, M., Gravdahl, G. B., Tronvik, E., & Linde, K. (2014). Candesartan in the prophylaxis of migraine: A randomized, placebo-controlled, double-blind study. Cephalalgia, 34(7), 543–553. https://doi.org/10.1177/0333102413515348
Buckinghamshire Oxfordshire and Berkshire West ICB. (2023). Prescribing guidance: Migraine prophylaxis in primary care. NHS. Retrieved fromhttps://bucksoxonberksw.icb.nhs.uk
Christina. 2012. Beyond Use Date Produk Non Steril. Rasional. Vol 10 (3): 19- 21.
Kusuma, I., Octaviani, P., Muttaqin, C., Lestari, A., Rudiyanti, F., Sa’diah, Halimatu. 2020. Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Beyond Use Date Di Desa Kecepit, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Pelita Abdi Masyarakat. Vol 1(1): 22-29.
USP. 2022. USP <795> Pharmaceutical Compounding—Nonsterile Preparations. United States: United States Pharmacopeia.