Obat Hipertensi

Opivask

Klikdokter, 22 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Opivask adalah obat yang digunakan pada terapi hipertensi, angina stabil kronis, dan angina prinzmetal.

Pengertian

Opivask adalah obat yang diproduksi oleh Otto Pharmaceutical Industries. Obat ini mengandung amlodipine besylate yang ditujukan untuk terapi hipertensi, angina stabil kronis, dan angina prinzmetal.

Amlodipine besylate bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mempermudah jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Artikel Lainnya: Kebal Obat Hipertensi, Awas Kena Hipertensi Resisten

Keterangan

Berikut adalah keterangan Opivask, mulai dari golongan obat hingga harga:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antagonis Kalsium.
  • Kandungan: Amlodipine Besylate 5 mg & 10 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Dus, 3 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries.
  • Harga Opivask 5 mg: Rp79.000 – Rp100.000/ Strip.
  • Harga Opivask 10 mg:  Rp80.000 - Rp170.000/ Strip.

Kegunaan

Fungsi obat Opivask adalah untuk terapi hipertensi, angina stabil kronis, dan angina prinzmetal.

Artikel Lainnya: Sering Minum Obat Kuat Rentan Kena Hipertensi?

Dosis & Cara Penggunaan

Opivask termasuk obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

  1. Dewasa
  • Dosis awal: 5 mg diminum 1x sekali. Dosis bisa dinaikkan setelah setidaknya 1-2 minggu.
  • Dosis maksimal: 10 mg diminum 1x sehari.
  1. Anak 6-17 Tahun
  • Dosis awal: 2.5 mg diminum 1x sehari. Dosis bisa dinaikkan menjadi 5 mg, diminum 1x sehari setelah interval 4 minggu menurut respons klinis.
  1. Lansia
  • Dosis awal: 2.5 mg diminum 1x sehari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius.

Efek Samping

Efek samping yang bisa muncul selama penggunaan Opivask adalah:

  • Mual.
  • Diare.
  • Sembelit. 
  • Sakit perut.
  • Edema perifer (kaki bengkak).
  • Hipotensi (tekanan darah rendah).
  • Leukopenia.
  • Trombositopenia.
  • Bradikardia (denyut jantung yang lambat).
  • Nyeri dada.
  • Tinnitus (telinga berbunyi denging).
  • Gangguan visual.
  • Penambahan berat badan.
  • Sakit kepala.
  • Insomnia.
  • Pruritus (gatal).

Artikel Lainnya: Obat Hipertensi Herbal, Amankah Dikonsumsi?

Overdosis

Penggunaan Opivask yang melebihi dosis dapat memicu gejala-gejala berikut:

  • Bradikardia.
  • Disritmia.
  • Hipotensi berat.
  • Pelebaran pembuluh darah berlebihan.
  • Takikardia refleks.
  • Syok.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Opivask jika memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Gagal jantung setelah serangan jantung akut.
  • Hipotensi berat.
  • Obstruksi saluran keluar ventrikel kiri.
  • Syok kardiogenik.

Interaksi Obat

Berikut ini beberapa interaksi obat Opivask:

  • Meningkatkan konsentrasi plasma sistemik dengan imunosupresan (misalnya siklosporin, takrolimus).
  • Meningkatkan konsentrasi serum simvastatin.
  • Meningkatkan paparan dengan inhibitor enzim CYP3A4.
  • Menurunkan konsentrasi plasma dengan induser CYP3A4.

Artikel Lainnya: 4 Hal Penting yang Harus Diketahui Penderita Hipertensi

Kategori Kehamilan

Kategori C: Penelitian pada hewan telah memperlihatkan efek buruk pada janin. Namun, penelitian yang memadai pada wanita hamil belum ada. 

Peringatan Menyusui

Opivask terserap ke dalam ASI. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.