Obat Hipertensi

Losartan

Klikdokter, 03 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Losartan digunakan untuk membantu mengobati nyeri dada (angina pektoris), dan menurunkan frekuensi serangan angina (nyeri dada).

Pengertian

Losartan adalah sediaan obat generik bermerek. Losartan digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif. Losartan mengandung zat aktif Losartan pottasium yang termasuk dalam golongan obat Angiotensin Receptor Blokers (ARBs) yang bekerja dengan cara memberikan efek vasodilator yaitu mencegah angiotensin menempel pada reseptor supaya sel otot tidak berkontraksi dan menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menjadi turun.

Keterangan

  1. Losartan Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
    • Kandungan: Losartan 50 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Kalbe Farma; Hexpharm Jaya
    • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Losargard
    • Harga: Rp. 28.000 - Rp. 80.000/ Strip
  2. Losartan Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
    • Kandungan: Losartan 50 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Novell Phamaceuticals
    • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Insaar, Angioten, Cozaar, Santesar, Lifezar 
    • Harga: Rp. 28.000 - Rp. 80.000/ Strip

Kegunaan

Losartan digunakan untuk membantu mengobati nyeri dada (angina pektoris), dan menurunkan frekuensi serangan angina (nyeri dada).

Dosis & Cara Penggunaan

Losartan termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep Dokter.

  1. Hipertensi
    • Dewasa: 50 mg setiap hari. Dosis bersifat individual dan dapat ditingkatkan hingga 100 mg sekali sehari sesuai dengan respons klinis.
    • Anak: 6-18 tahun> 20-
    • Lansia > 75 tahun: 25 mg setiap hari.
  2. Nefropati diabetik pada diabetes mellitus tipe 2
    • Dewasa: Awalnya, 50 mg setiap hari, dapat di tingkatkan hingga 100 mg setiap hari tergantung pada respons tekanan darah.
    • Lansia> 75 tahun: 25 mg setiap hari.
  3. Gagal jantung
    • Dewasa: Awalnya, 12.5 mg setiap hari, dapat di tingkatkan dosis dengan jangka waktu mingguan. Dosis maksimal: 150 mg setiap hari.
    • Lansia > 75 tahun: 25 mg setiap hari.

Dosis penggunaan Losartan juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mialgia (Nyeri otot)
  • Nyeri punggung dan kaki
  • Insomnia (Susah tidur)
  • Hidung tersumbat
  • Diare
  • Dispepsia (Gangguan pencernaan)
  • Kram otot

Overdosis

  • Gejala: tekanan darah rendah, denyut jantung dibawah atau diatas normal (dapat terjadi akibat stimulasi parasimpatis).
  • Penatalaksanaan: Pengobatan suportif dan simptomatik. Prioritaskan stabilisasi CVS (sindroma gangguan mata). Pemberian arang aktif dan pemantauan ketat terhadap parameter penting dapat dilakukan. Perbaiki parameter vital, jika perlu. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Losartan pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif (Reaksi Alergi) terhadap Losartan.
  • Penggunaan bersamaan dengan aliskiren (Obat untuk Tekanan darah tinggi esensial) pada pasien diabetes.
  • Penderita gangguan ginjal (GFR
  • Ibu hamil.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Losartan :

  • Kadar plasma menurun jika digunakan bersamaan dengan fluconazole and rifampicin.
  • Losartan bisa meningkatkan kadar lithium serum dan toksisitasnya.
  • Penggunaan bersamaan dengan NSAID (asam mefenamat, natrium diclofenac, ibuprofen dll) dapat terjadi penurunan efek antihipertensi dan meningkatkan risiko gangguan ginjal.
  • Peningkatan risiko hiperkalemia jika digunakan bersamaan diuretik hemat kalium (misal amilorida, triamterene, spironolactone), suplemen Kalium atau pengganti garam Kalium.
  • Interaksi obat yang berpotensi fatal : Dapat meningkatkan efek nefrotoksik, hiperkalemia dan hipotensi jika digunakan bersamaan dengan aliskiren pada pasien diabetes dan gangguan ginjal (GFR

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Losartan ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Losartan diekskresikan dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.