Obat Hipertensi

Isoptin

Klikdokter, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Isoptin adalah sediaan obat dengan kandungan Verapamil HCl yang digunakan untuk menurunkan tekananan darah tinggi.

Pengertian

Isoptin adalah sediaan obat yang mengandung Verapamil HCl yang berguna untuk pencegahan aritmia dan angina pektoris. Penggunaan Isoptin dapat menurunkan tekanan darah tinggi membantu mencegah stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Isoptin atau Verapamil menghambat masuknya ion Ca ke saluran lambat atau memilih area yang peka terhadap tegangan otot polos pembuluh darah dan miokardium selama depolarisasi. Isoptin juga digunakan untuk mengontrol detak jantung jika memiliki detak jantung cepat atau tidak teratur. Hindari penggunaan Isoptin pada ibu hamil dan menyusui.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kalsium Antagonis
  • Kandungan: Verapamil HCl 80 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Kaplet
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Abbott Indonesia

Kegunaan

Isoptin digunakan sebagai angina pektoris dan pencegahan aritmia.

Dosis & Cara Penggunaan

Isoptin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan isoptin juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Aritmia
    Dosis: 120-360 mg per hari yang dibagi menjadi tiga dosis konsumsi.
  • Angina
    Dosis : 240-360 mg per hari yang dibagi menjadi tiga dosis konsumsi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat yang sejuk dan kering, pada suhu 15-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terejadi adalah:

  • Konstipasi (Sulit Buang Air Besar)
  • Lelah
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual dan Muntah
  • Pergelangan kaki bengkak.

Overdosis
Penggunaan Verapamil yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala hipotensi, bradikardi hingga AV blok derajat tinggi dan henti sinus, hipoglikemia, pingsan dan asidosis metabolik.

Kontraindikasi
Hindari pemberian isoptin pada pasien dengan kondisi hipotensi (tekanan darah rendah), gagal jantung, kelainan darah, dan gangguan hati.

Interaksi Obat
Jika diberikan bersama erythromycin, rifampicin, ritonavir, asunaprevir, colchicine, flibanserin, ivabradine, lomitapide, midazolam, triazolam, aliskiren, clonidine, disopyramide, dofetilide, dolasetron, fingolimod, dan lithium maka dapat mempengaruhi efek Isoptin.

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Isoptin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.