Pengertian
Treaton adalah obat yang mengandung pramipexole diHCl monohydrate. Treaton berfungsi untuk pasien yang memiliki gejala penyakit parkinson idiopatik dengan atau tanpa levodopa. Treaston bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas dopamin atau mengurangi aktivitas asetilkolin di sistem saraf pusat.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antiparkinson
- Kandungan: Pramipexole diHCl monohydrate 0.125 mg; pramipexole diHCl monohydrate 0.25 mg
- Bentuk : Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Dexa Medica
- Harga: Rp 25.000 - Rp 40.000 / Strip.
Kegunaan
Treaton berfungsi untuk pasien yang memiliki gejala penyakit parkinson idiopatik dengan atau tanpa levodopa.
Dosis & Cara Penggunaan
Treaston merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:
- Dosis awal 0.375 mg/ hari kemudian tingkatkan dosis setiap 5-7 hari.
- Dosis total harian
- Minggu 1: 0.375 mg
- Minggu ke-2: 0.75 mg
- Minggu ke-3: 1.5 mg
- Apabila peningkatan dosis lebih lanjut diperlukan, tingkatkan dosis sebanyak 0.75 mg/ minggu. Maksimal: 4.5 mg/ hr.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Treaton adalah mimpi abnormal, amnesia (hilang ingatan), kebingungan, halusinasi, insomnia, gangguan libido (hormon sex), paranoia (ketakutan), pusing, Mual, sembelit, DIspesia (nyerti perut bagian atas) kelelahan, hiperkinesia, sakit kepala, Hipotensi (turunnya tekanan darah), edema perifer, pneumonia, dyspnea (sesak nafas), Pruritus (gatal pada kulit), ruam & hipersensitivitas lainnya.
Overdosis
Penggunaan Pramipexole yang berlebihan dapat menimbulkan gejala mual, muntah, hiperkinesia, halusinasi, agitasi dan hipotensi.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap pramipexole.
Interaksi Obat
- Mengurangi klirens dengan penggunaan simetidin
- Efek aditif dengan obat penenang lainnya atau alkohol
- Produk obat antipsikotik.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Treaston ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.