Obat Gangguan Saraf Pusat

Apazol

Klikdokter, 29 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Apazol digunakan untuk membantu terapi penyembuhan pada keadaan tertentu, seperti: Pengobatan gangguan kecemasan, gangguan panik

Pengertian

Apazol adalah obat yang mengandung Alprazolam, produksi Dexa Medica. Alprazolam adalah obat yang digunakan sebagai obat penenang, anti konvulsan (mengatasi kejang), dan relaksan otot. Obat ini biasanya digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi panik, cemas, kejang otot, dan sulit tidur. Apazol membuat penderita merasa lebih tenang dan tidak terlalu tegang. Dosis awal penggunaan Apazol sebaiknya dimulai dari dosis yang paling rendah dengan frekuensi paling pendek sesuai dengan gejala yang ada.

Keterangan

  • Golongan: Psikotropika
  • Kelas Terapi: Anxiolitik
  • Kandungan: Alprazolam 1 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Dexa Medica.

Kegunaan

Apazol digunakan untuk pengobatan gangguan kecemasan, pengobatan gangguan panik untuk jangka panjang, mengatasi insomnia atau sulit tidur.

Dosis & Cara Penggunaan

Apazol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan psikotropika sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Aturan penggunaan Apazol secara umum adalah:

  • Dewasa: 0.25 – 0.5 mg, diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan jarak waktu 3-4 hari. Dosis maksimal 4 mg dalam dosis terbagi.
  • Lanjut usia: 0.25 mg, diberikan 2 sampai 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap.

Apazol sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari terjadinya iritasi lambung.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat yang kering.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mudah mengantuk
  • Pusing
  • Peningkatan produksi air liur
  • Perubahan pada nafsu atau gairah seksual
  • Perubahan suasana hati
  • Gangguan ingatan.


Kontraindikasi
Hindari penggunaan Apazol pada pasien:

  • Diketahui hipersensitif terhadap Aprazolam
  • Penderita myasthenia gravis (penyakit autoimun kronis dari transmisi neuromuskular yang menghasilkan kelemahan otot)
  • Sindrom apnea tidur (gangguan tidur sehingga menyebabkan sulit bernafas)
  • Kerusakan hati kronis.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Alpazol bersama dengan nefazodone, fluvoxamine, cimetidine, fluoxetine, propoxyphene, kontrasepsi oral, sertraline, diltiazem, atau macrolide misalnya eritromisin, klaritromisin dan troleandomycin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Apazol ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Overdosis
Gejala overdosis Alprazolam adalah somnolence (kesadaran menurun), kebingungan, gangguan koordinasi, berkurangnya refleks, koma dan kematian. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).