Pengertian
Promezol adalah salah satu sediaan kapsul yang mengandung Omeprazole dan diproduksi oleh Promedrahardjo Farmasi Industri. Promezol bekerja dengan menurunkan kadar asam yang diproduksi perut. Promezol juga dapat meringankan gejala panas perut, kesulitan menelan, dan batuk yang tak kunjung hilang. Promezol juga dapat membantu menyembuhkan kerusakan asam di perut dan kerongkongan, membantu mencegah luka lambung dan dapat juga mencegah kanker kerongkongan.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antasid, Antirefluks dan Antiulserasi
- Kandungan: Omeprazole 20 mg
- Bentuk: Kapsul
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
- Farmasi: Promedrahardjo Farmasi Industri.
- Harga: Rp75.000 - Rp105.000/ Strip
Kegunaan
Promezol digunakan untuk membantu mengurangi produksi asam lambung
Dosis & Cara Penggunaan
Penggunaan Promezol harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan:
- Ulkus duodenum: 20 mg sehari sekali selama 2-4 minggu.
- Ulkus lambung, refluks esofagitis erosif / ulseratif: 20 mg selama 4 minggu yang dapat ditingkatkan menjadi 40 mg sekali sehari.
- Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg sekali sehari. Kasus yang parah: 20-120 mg sekali atau dua kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Promezol, yaitu:
- Ruam
- Gatal
- Pusing
- Kelelahan
- Batuk
- Punggung atau sakit perut
- Mengantuk
- Agresi dan vertigo
- Insomnia atau sulit tidur
- Depresi dan halusinasi
Overdosis
- Gejala: Mual, muntah, pusing, sakit perut, diare, sakit kepala, depresi dan kebingungan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Promezol pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hindari penggunaan bersama dengan nelfinavir.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Promezol:
- Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi.
- Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
- Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel.
- Peningkatan risiko hipomagnesemia (kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik.
- Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi.
- Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate.
Kategori Kehamilan
Keamanan kehamilan menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Promezol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Perhatian Menyusui
Data terbatas menunjukkan omeprazol mungkin terserap dalam ASI; tidak ada data klinis tentang efek omeprazole pada bayi yang disusui atau pada produksi ASI.