Obat Gangguan Pencernaan

Omekur

Klikdokter, 29 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Omekur digunakan untuk tukak duodenum, sindrom Zollinger-Ellison dan hiperasiditas lambung, esofagitis.

Pengertian

Omekur adalah sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif Cimetidine, obat ini digunakan untuk mengurangi pengeluaran asam lambung. Selain itu, Omekur juga digunakan pada pasien dengan insufisiensi pankreas untuk mengurangi pemecahan suplemen enzim pankreas.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulserasi
  • Kandungan: Cimetidine 200 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Mutifa Industri Farmasi

Kegunaan

Omekur digunakan untuk mengobati tukak duodenum, sindrom Zollinger-Ellison dan hiperasiditas lambung, esofagitis (peradangan pada lapisan kerongkongan), dan menghambat sekresi asam lambung.

Dosis & Cara Penggunaan

Omekur termasuk dalam golongan Obat Keras, sebaiknya penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran resep dokter:

  1. Ulserasi lambung dan duodenum yang jinak
    Dewasa: 800 mg setiap hari sebelum tidur atau 400 mg diminum 2 kali sehari untuk setidaknya 4 minggu untuk tukak duodenum, 6 minggu untuk tukak lambung dan 8 minggu untuk ulkus terkait OAINS.
  2. Sindrom Zollinger-Ellison dan Hiperasiditas Lambung
    Dosis: 1 tablet diminum 4 kali sehari. Maksimal: 2.400 mg setiap hari.
  3. Mencegah perdarahan gastrointestinal akibat ulserasi stres
    Dewasa: 200-400 mg setiap 4-6 jam.
  4. Penyakit refluks gastroesofagus
    Dewasa: 400 mg diminum 4 kali sehari atau 800 mg diminum 2 kali sehari untuk 4-12 minggu.
  5. Mencegah aspirasi asam selama anestesi umum
    Dewasa: 400 mg diberikan 90-120 menit sebelum induksi anestesi atau pada awal persalinan. Dosis hingga 400 mg dapat diulangi setiap 4 jam jika perlu. Dosis harian maks: 2,4 g.
  6. Sindrom usus pendek
    Dewasa: Awalnya, 400 mg diminum 2 kali sehari, disesuaikan menurut respons.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 16-30°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Omekur, antara lain:

  • Kelelahan.
  • Ruam.
  • Diare.
  • Pusing.
  • Jarang: inekomastia (pembesaran jaringan kelenjar payudara), reaksi alergi, artralgia (nyeri sendi), mialgia (nyeri otot); gangguan darah.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Omekur:
Dapat meningkatkan kadar lignokain, fenitoin, teofilin, warfarin, beberapa antiaritmia, benzodiazepin, β-blocker, vasodilator.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Omekur ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala overdosis Cimetidine antara lain pusing, bradikardia, depresi SSP (sistem saraf pusat), muntah.
  • Jika terjadi overdosis, lakukan induksi muntah dan/atau bilas lambung, diikuti dengan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).