Obat Gangguan Pencernaan

Graseric

Klikdokter, 18 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Graseric digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi tukak usus duabelas jari, refluks esofagitis.

Pengertian

Graseric adalah obat yang mengandung zat aktif Ranitidin, diproduksi oleh Graha Farma. Graseric digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi tukak usus duabelas jari, refluks esofagitis (iritasi atau radang pada kerongkongan). Graseric bekerja dengan cara menghalangi kerja bagian-bagian sel yang menghasilkan asam lambung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antirefluks & Antiulserasi
  • Kandungan: Ranitidine 150 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Graha Farma.

Kegunaan

Graseric digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi tukak usus duabelas jari, refluks esofagitis.

Dosis & Cara Penggunaan

Graseric merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Graseric juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Tukak duodenum
    1 tablet, diminum 2 kali sehari. Atau 2 tablet diminum 1 kali sehari sebelum tidur. Durasi pengobatan: 4-8 minggu
    Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak duodenum: 1 tablet, diminum 1 kali sehari sebelum tidur.
  • Refluks esofagitis
    1 tablet diminum 2 kali sehari. Durasi pengobatan: 6 minggu.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25°C, terlindung dari cahaya dan kelembapan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Nyeri perut, sembelit, mual, gangguan perut, diare, muntah
  • Gagal hati, hepatitis, ikterus
  • Demam, ruam
  • Pneumonia
  • Perubahan reversal pada LFT, peningkatan kreatinin plasma, peningkatan prolaktin serum
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Mialgia (nyeri otot).

Kontraindikasi:
Memiliki riwayat porfiria akut.

Interaksi obat:

  • Mengubah waktu protrombin dan peningkatan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan kumarin (misalnya Warfarin).
  • Dapat mengurangi ekskresi dan meningkatkan konsentrasi plasma procainamide dan N-acetylprocainamide (ranitidine dosis tinggi).
  • Dapat mengubah penyerapan obat yang tergantung pH yang dapat mengakibatkan peningkatan penyerapan (misalnya Triazolam, glipizide, midazolam) atau penurunan penyerapan (misalnya Atazanavir, gefitnib, ketoconazole, delaviridine).
  • Mengurangi penyerapan dengan pemberian sucralfate dosis tinggi.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Graseric ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:

  • Gejala overdosis Ranitidine antara lain terjadi efek samping sementara yang serupa dengan yang dialami dengan dosis normal, selain itu, kelainan gaya berjalan dan hipotensi.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis) dengan menghilangkan obat yang tidak diserap dari saluran pencernaan.