Pengertian
Galdom adalah obat dalam bentuk sirup dan tablet yang memiliki komposisi domperidone.
Obat Galdom berfungsi untuk mengatasi mual, muntah, dan dispepsia fungsional.
Cara kerja domperidone adalah dengan mempercepat proses kerja pencernaan di lambung agar dapat cepat lanjut ke usus. Dengan begitu, rasa mual bisa dihentikan.
Keterangan
- Galdom Sirup
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiemetik dan Antiperadangan
- Kandungan: Domperidone 5mg/5 mL
- Bentuk: Sirup
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol 60 mL
- Farmasi: Galenium.
- Harga: Rp27.000 - Rp45.000/ Botol
- Galdom Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiemetik dan Antiperadangan
- Kandungan: Domperidone 10 mg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Galenium
- Harga: Rp 25.000 - Rp 45.000/ Strip
Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah
Kegunaan
Galdom dapat digunakan untuk mengatasi:
- Mual dan muntah akut
- Mual dan muntah yang disebabkan oleh penggunaan bromocriptine dan levodopa lebih dari 12 minggu
- Dispepsia fungsional
- Mual dan muntah pada anak akibat kemoterapi kanker serta radioterapi
Dosis & Cara Penggunaan
Galdom merupakan obat keras sehingga hanya dapat diberikan dengan resep dokter.
Mual dan muntah
- Dewasa dan lansia: 10-20 mg, dengan interval 4-8 jam.
- Anak anak (kemoterapi kanker dan radioterapi): 0,2-0,4 mg/kg berat badan per hari, dengan interval 4-8 jam.
Dispepsia fungsional
- Dewasa dan usia lanjut: 10-20 mg 3 kali sehari.
Sebaiknya obat digunakan 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 °C, lindungi dari cahaya langsung dan lembap.
Artikel Lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kemoterapi
Efek Samping
Sejumlah efek samping berikut bisa terjadi saat penggunaan Galdom:
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Gatal pada kulit
- Meningkatnya kadar prolaktin
- Rasa haus
- Mengantuk
- Mulut kering
- Sering merasa cemas
- Nyeri pada payudara
- Galaktorea (keluar cairan dari puting payudara)
- Ginekomastia (jaringan kelenjar payudara laki-laki membesar)
Overdosis
Gejala overdosis Domperidone dapat berupa:
- Rasa kantuk
- Agitasi
- Disorientasi
- Reaksi ekstrapiramidal
- Perubahan kesadaran
- Kejang
Apabila pasien mengalami overdosis, segera bawa ke rumah sakit.
Kontraindikasi
Jangan memberikan Galdom pada pasien dengan kondisi berikut ini:
- Riwayat hipersensitif dengan domperidone
- Prolaktinoma tumor hipofase
- Gangguan elektrolit yang signifikan (misalnya hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalemia)
- Penyakit jantung
- Perdarahan saluran pencernaan
- Gangguan fungsi hati sedang-berat.
Artikel Lainnya: Sering Muntah Bisa Menyebabkan Gigi Rapuh, Ini Penjelasannya
Interaksi Obat
Semua obat jika digunakan bersamaan dengan obat-obat tertentu akan menimbulkan suatu interaksi.
Dalam penggunaan obat yang mengandung domperidone, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat di bawah ini akan menimbulkan atau dapat meningkatkan efek samping obat tersebut:
- Amiodarone
- Atropine
- Antasida
- Diltiazem
- Erithromycin
Kategori Kehamilan
Kategori C: Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa obat menimbulkan efek samping pada janin. Namun, belum ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Obat dapat diberikan apabila manfaatnya lebih besar ketimbang risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan domperidone dapat masuk ke dalam air susu ibu. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.