Budenofalk

Pengertian

Budenofalk adalah obat yang mengandung zat aktif Budesonide. Budenofalk digunakan untuk meringankan rasa nyeri dan diare yang diakibatkan oleh penyakit Crohn (radang usus kronis di seluruh lapisan dinding sistem pencernaan) dan kolitis ulseratifa (radang di usus besar dan rektum). Budesonide adalah obat antiinflamasi jenis kortikosteroid yang bekerja dengan mengendalikan laju sintesis protein, mengembalikan permeabilitas kapiler dan menstabilkan lisosom sel untuk mencegah dan mengendalikan peradangan.

Keterangan

• Golongan: Obat Keras.
• Kelas Terapi: Regulator GIT, Antiflatulen dan Antiinflamasi
• Kandungan: Budesonide 3 mg
• Bentuk: Kapsul
• Satuan penjualan: Strip
• Kemasan: Strip @ 10 kapsul
• Farmasi: Darya Varia Laboratoria.

Kegunaan

Budenofalk digunakan untuk mengobati peradangan pada usus pada penyakit Crohn an kolitis ulseratifa.

Dosis & Cara Penggunaan

Budenofalk termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Aturan minum: 1 kapsul, diminum 3 kali sehari. Durasi maksimal penggunaanya adalah 8 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Budenofalk yang mungkin terjadi adalah:

• Alergi
• Penyembuhan luka lambat
• Kelemahan otot
• Osteoporosis (pengroposan tulang)
• Glaukoma, katarak
• Gangguan saluran pencernaan
• Ulkus duodenum
• Hipertensi
• Peningkatan risiko trombosis dan vaskulitis
• melambatnya respons imun

Interaksi Obat
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

• Penderita infeksi lokal pada usus 
• Bayi dan anak kecil
• Penderita gangguan fungsi hati yang parah

Interaksi Obat

• Tidak boleh diberikan bersamaan dengan vaksin virus hidup, glikosida jantung, diuretik hemat-K, ketokonazol, troleandomisin, eritromisin, siklosporin, simetidin, kolestiramin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Budenofalk ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

• Gejala: penekanan adrenal dan hiperkortisme.
• Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat dipertimbangkan tindakan lavage lambung atau induksi muntah segera (oral). Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.