Pengertian
Bloxer adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet dan kaplet yang diproduksi oleh Berlico Mulia Farma. Bloxer memiliki kandungan zat aktif Ranitidine HCl yang berguna untuk menurunkan kadar asam lambung dan mengurangi konsentrasi ion hidrogen.
Keterangan
- Bloxer 150
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulseran
- Kandungan: Ranitidine HCl 150 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @10 Tablet
- Farmasi: Berlico Mulia Farma
- Bloxer 300
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulseran
- Kandungan: Ranitidine HCl 300 mg
- Bentuk: Kaplet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @10 Kaplet
- Farmasi: Berlico Mulia Farma
Kegunaan
Bloxer diindikasikan untuk mengatasi tukak duodenum, tukak lambung, gejala refluks gastroesofagus.
Dosis & Cara Penggunaan
Bloxer merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Bloxer juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Tukak Duodenum
Dewasa: 1 tablet (150 mg), diminum 2 kali sehari atau 1 kaplet (300 mg), diminum 1 kali sehari selama 4-8 minggu. - Tukak Lambung
Dewasa: 1 tablet (150 mg), diminum 2 kali sehari selama 2 minggu. - Tukak Gaster dan Duodenum
Terapi pemeliharaan: 1 tablet (150 mg), diminum pada malam hari sebelum tidur. - Sindrom Zollinger-Ellison dan Mastositosis sistemik, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease )
Dosis: 1 tablet (150 mg), diminum 2 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat yang kering dengan suhu di bawah 25 ° C. Lindungi dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Bloxer, antara lain:
- Sakit kepala.
- Sembelit.
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut.
- Ginekomastia (pembesaran kelenjar payudara).
- Impotensi (disfungsi ereksi), dan hilangnya libido pada pria dewasa.
Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan Warfarin.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bloxer ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Overdosis
- Pemberian Bloxer yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti efek samping sementara yang serupa dengan yang dialami dengan dosis normal, selain itu, kelainan gaya berjalan dan hipotensi.
- Jika terjadi overdosis, segera lakukan terapi simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional) dengan menghilangkan obat yang tidak diserap dari saluran pencernaan.