Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Vasopressin

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 10 Feb 2023

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Vasopressin adalah obat yang digunakan untuk penderita diabetes insipidus. Apa saja kandungannya? Simak di sini.

Vasopressin

Vasopressin

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Injeksi

Vasopressin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui: Vasopressin belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Vasopressin sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Merk Dagang

Injeksi: Farpresin

Pengertian 

Vasopressin adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah kondisi dimana seseorang terus merasa haus dan menyebabkan produksi urin berlebih. 

Penyakit ini disebabkan karena gangguan pada Antidiuretic Hormone (ADH) atau vasopressin yang berfungsi untuk mengatur kadar cairan dalam tubuh dengan mengontrol kadar urin yang dihasilkan oleh ginjal.

Vasopressin juga digunakan untuk melakukan rontgen saluran cerna, perdarahan varises esofagus, dan dipakai pada keadaan darurat untuk meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa yang mengalami syok.

Vasopressin adalah obat keras dalam bentuk injeksi yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Vasopresin hanya dapat diberikan oleh tenaga medis profesional. Kamu ingin tahu penjelasan Vasopressin lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Faktor yang Meningkatkan Risiko Diabetes Insipidus 

Keterangan 

Vasopressin Injeksi

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan
  • Kandungan: Vasopressin 20 unit/mL
  • Kemasan: Dus @ 5 vial @ 1 mL
  • Produksi: Pratapa Nirmala
  • Harga Vasopressin: Rp 400.000-600.000/vial (Farpresin)

Kegunaan 

Vasopressin digunakan untuk mengobati diabetes insipidus, kontrol awal perdarahan varises esofagus, dan syok.

Dosis dan Aturan Pakai 

Vasopressin merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Tujuan: Mengobati Diabetes insipidus

Bentuk: Injeksi 

Dewasa: 5 - 20 unit (0,25-1 mL) melalui injeksi subkutan atau intramuskular setiap 4 jam.

Tujuan: Kontrol awal perdarahan varises esofagus

Bentuk: Injeksi 

Dewasa: 20 unit dalam 100 ml dekstrosa 5 % diinfuskan selama 15 menit

Tujuan: Syok

Bentuk: Injeksi 

Dewasa: Pada pasien hipotensi dengan syok vasodilatasi yang tetap hipotensi meski sudah diberikan cairan dan katekolamin.

  • Syok pasca kardiotomi: Dosis awal 0.3 unit/menit melalui injeksi intravena. Maksimal 0.1 unit/menit.
  • Syok septik (melalui injeksi intravena): Dosis awal 0.01 unit/menit. Dosis maksimal 0.07 unit/menit. Semua dosis dititrasi hingga 0.005 unit/menit, dengan jarak 10 - 15 menit sampai target tekanan darah tercapai.

Cara Menggunakan 

  • Vasopressin injeksi hanya dapat diberikan dengan resep dokter. Vasopressin injeksi disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis dibawah pengawasan dokter, bisa melalui injeksi intramuskular, subkutan ataupun intravena disesuaikan dengan tujuan kondisi pasien
  • Vasopressin dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, sakit perut, atau pucat pada kulit kamu
  • Minum 1 atau 2 gelas air setiap kali setelah mendapatkan suntikan vasopressin untuk meringankan efek samping ini
  • Ikuti saran dokter selama menggunakan Vasopressin
  • Vasopressin secara teratur disuntikkan oleh tenaga medis profesional sesuai anjuran dokter

Artikel lainnya: Yuk, Kenali Diabetes Insipidus Lebih Dekat 

Cara Penyimpanan

Simpan Vasopressin pada suhu dingin, yaitu pada suhu 2 - 8 derajat Celcius (dapat disimpan dalam lemari es non freezer), serta lindungi dari cahaya.

Efek Samping 

Efek samping umum yang mungkin terjadi adalah:

  • Detak jantung cepat atau lambat
  • Kadar natrium rendah
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Berdebar di kepala atau telinga kamu
  • Pusing, sensasi berputar
  • Kulit pucat, mati rasa di jari tangan atau kaki
  • Sakit perut, mual, muntah
  • Berkeringat

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis, seperti kram perut, mual, muntah, pusing, takikardia, rhabdomyolysis, hiponatremia, edema serebral, nyeri angina, kantuk, lesu, sakit kepala, kejang, atau koma
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segera bawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

  • Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap Vasopressin dan klorobutanol.
  • Penyakit arteri koroner
  • Nefritis kronis dengan retensi nitrogen.

Interaksi Obat

Interaksi obat yang dapat terjadi antara Vasopressin dan obat lain, seperti :

  • Peningkatan efek terapeutik dengan indometasin yang terjadi pada jantung dan resistensi pembuluh darah sistemik
  • Peningkatan efek pada tekanan darah arteri dengan penghambat ganglion (seperti mekamilamin)
  • Peningkatan efek penekan dan antidiuretic dengan obat seperti Antidepresan trisiklik, selective serotonin reuptake inhibitor, karbamazepin, haloperidol, klorpropamid, metildopa, enalapril, clofibrate, fludrokortison, urea, pentamidine, ifosfamid, siklofosfamid, vinkristin, dan felbamate)
  • Penurunan efek pressor dan antidiuretic dengan obat yang diduga menyebabkan diabetes insipidus seperti clozapine, lithium, foscarnet, demeclocycline, heparin,alkohol, dan norepinefrin
  • Informasikan pada dokter, jika sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain)

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Vasopressin
  • Informasikan pada dokter jika sedang hamil atau menyusui
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat gangguan jantung, penyakit jantung koroner, gangguan ginjal, asma, migrain, epilepsi atau gangguan kejang lainnya
  • Tidak boleh menyusui dalam waktu 1,5 jam setelah mendapatkan pengobatan Vasopressin
  • Jangan mengonsumsi alkohol karena akan mengurangi efek dari Vasopressin
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Vasopressin

Kategori Kehamilan

Vasopressin termasuk obat kategori C.Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika akan menggunakan Vasopressin saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Artikel lainnya: Komplikasi Akibat Diabetes Insipidus 

Peringatan Menyusui

Vasopressin belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Vasopressin sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

  • Diabetes insipidus
  • Syok
  • Varises esofagus

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[LUF/NM]