Pengertian
Oxytocin adalah obat yang mengandung hormon oksitosin. Obat ini diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi.
Oxytocin adalah hormon yang diproduksi di hipotalamus manusia dan dilepaskan saat berhubungan intim, melahirkan, dan menyusui untuk membantu fungsi reproduksi.
Artikel Lainnya: Harus Siap, Inilah Tanda Ibu Hamil Mau Melahirkan Bayi
Keterangan
Berikut adalah keterangan Oxytocin, mulai dari golongan obat hingga harga:
- Golongan: Obat Keras.
- Kategori: Perangsang Uterus.
- Kandungan: Oksitosin 10 IU/ml.
- Bentuk: Cairan Injeksi.
- Kemasan: Ampul.
- Satuan Penjualan: Ampul @ 1 ml.
- Farmasi: Tunggal Idaman Abdi; Ethica; Etercon Pharma; Fresenius Kabi Combiphar.
- Harga: Rp 2.000 - Rp 4.000/ Ampul.
- Merk dagang yang beredar di Indonesia: Decatosin, Induxin, Matosin, Oxipar, Oxyla, Pitogin, Santocyn.
Kegunaan
Fungsi Oxytocin adalah untuk merangsang kontraksi pada dinding rahim agar memudahkan proses melahirkan.
Artikel Lainnya: 4 Fase Persalinan Normal yang Perlu Ibu Tahu
Dosis & Cara Penggunaan
Oxytocin merupakan obat keras, karena itu harus melalui resep dokter. Selain itu, penggunaannya pun perlu dibantu oleh dokter atau tenaga medis profesional.
Secara umum, dosis dan aturan penggunaan Oxytocin adalah sebagai berikut:
1. Perdarahan postpartum
Dosis: 10-40 unit dimasukkan ke dalam 1.000 ml infus.
2. Induksi persalinan
- Dosis: 1-2 miliunit/menit. Bisa ditingkatkan dengan interval minimal 30 menit, sampai kontraksi tercapai 3-4 kali dalam 10 menit.
- Dosis maksimal: tidak melebihi 32 miliunit/menit, dan jangan lebih dari 5 unit dalam satu hari.
Cara Penyimpanan
Simpan dalam lemari pendingin (2-8 derajat Celsius).
Artikel Lainnya: Yuk, Ketahui Lebih Jauh tentang Persalinan Postmatur
Efek Samping
Efek samping ini dapat timbul apabila menggunakan Oxytocin:
1. Efek samping pada janin atau neonatus
- Penyakit kuning.
- Gangguan irama jantung.
- Bradikardia.
- Masalah pada sistem saraf pusat.
- Kejang.
- Perdarahan retina.
- Skor Apgar rendah.
2. Efek samping pada ibu
- Hipotensi sementara.
- Takikardia.
- Perdarahan rahim.
- Kontraksi hebat.
- Hipertonisitas.
- Kejang.
- Mual, muntah.
Overdosis
Gejala yang bisa timbul akibat overdosis Oxytocin, yakni:
- Kontraksi uterus tetanik.
- Gangguan aliran darah uterus.
- Pecah ketuban.
- Emboli air ketuban.
- Sindrom sekresi.
Artikel Lainnya: Kenali Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat pada kondisi sebagai berikut:
- Disproporsi sefalopelvis.
- Presentasi janin yang abnormal.
- Riwayat operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
- Rahim pecah.
- Kontraindikasi persalinan pervaginam.
- Gawat janin.
- Preeklampsia berat.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Oxytocin secara bersamaan dengan obat-obatan berikut:
- Anestesi epidural kaudal.
- Anestesi siklopropana.
- Dinoprostone dan misoprostol.
- Golongan obat simpatomimetik.
- Prostaglandin.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada hewan telah memperlihatkan efek samping pada janin. Namun, terkait risiko pada wanita hamil, belum ada penelitian yang cukup baik.
Peringatan Menyusui
Dapat didistribusikan ke dalam ASI. Proses menyusui dapat dimulai setidaknya 1 hari setelah ibu berhenti menjalani terapi pengobatan dengan Oxytocin. Gunakan dengan hati-hati.