Pengertian
Euthyrox adalah obat yang mengandung Levothyroxine sodium. Euthyrox digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan tiroid yang biasanya diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kadar hormon tiroid yang rendah dapat terjadi secara alami atau ketika kelenjar tiroid terluka oleh radiasi atau obat atau dihilangkan dengan operasi. Hormon tiroid cukup penting untuk menjaga aktivitas mental dan fisik normal. Pada anak-anak, hormon tiroid penting bagi perkembangan mental dan fisik normal. Euthyrox juga digunakan untuk membantu mengobati jenis gangguan tiroid seperti gondok. Euthyrox tidak boleh digunakan untuk membantu kesuburan kecuali hal itu disebabkan oleh kadar hormon tiroid yang rendah.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Hormon Tiroid
- Kandungan: Levothyroxine sodium 50 mcg; Levothyroxine sodium 100 mcg
- Bentuk: Tablet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 25 Tablet
- Farmasi: Merck Darmstadt/ Merck Indonesia.
Kegunaan
Euthyrox digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan tiroid yang biasanya diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Dosis & Cara Penggunaan
Euthyrox termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Terapi pengganti hormon tiroid
- Dosis awal: dosis 50-100 mcg per hari, dosis dapat diturunkan menjadi 25-50 mcg selama 3-4 minggu.
- Dosis Pemeliharaan 100-200 mcg/hari.
- Penyakit hipotiroid kronik
- Dosis awal : 12.5-25 mcg/hari, dosis dapat diturunkan menjadi 25 mcg pada minggu ke 2 sampai ke 4.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu tidak lebih dari 25 derajat Celcius dan terhindar dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Euthyrox yang mungkin terjadi adalah:
- Tremor
- Otot lemah, keram otot
- Mudah kelelahan
- Insomnia
- Nyeri dada
- Diare, mual dan muntah
- Siklus menstruasi tidak beraturan
- Sakit kepala
- Mudah berkeringat.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap levothyroxine sodium
Interaksi Obat
- Menurunkan metabolisme dengan obat-obat simpatomimetik seperti epineprine
- Dapat menurunkan efek antikoagulan dari warfarin
Overdosis
- Gejala: Peningkatan tekanan darah, demam, denyut jantung diatas normal (takiaritmia), gangguan irama jantung, keadaan cemas, hiperkinesis, kebingungan, komplikasi neurologis, dan koma.
- Penatalaksanaan: Penggunaan arang aktif dan golongan obat β-bloker (misalnya propranolol atau metoprolol) untuk mengatasi takiaritmia. Perawatan simptomatik dan suportif juga harus diterapkan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.