Obat Gangguan Darah

Tranxa

Klikdokter, 07 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tranxa digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan.

Pengertian

Tranxa adalah obat yang mengandung zat aktif Asam Tranexamat. Tranxa digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan. Tranxa bekerja dengan menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan bisa berhenti. Tranxa merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan dan penggunaannya perlu di bantu oleh tenaga medis profesional.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hemostatik
  • Kandungan: Asam Tranexamat 50 mg/ mL
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 5 ml
  • Farmasi: Bernofarm

Kegunaan

Tranxa digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan.

Dosis & Cara Penggunaan

Tranxa termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter dan penggunaannya perlu di bantu oleh tenaga medis profesional:

  • Dewasa: Lokal: dosis 0,5-1 g diberikan 2-3 kali sehari.
  • Umum: dosis 1 g (atau 15 mg / kg berat badan) diberikan setiap 6-8 jam. Dosis diberikan dengan injeksi intravena (melalui pembuluh darah) lambat pada kecepatan 1 mL / menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Tranxa, antara lain:

  • Anemia
  • Diare, mual, muntah, sakit perut
  • Kelelahan
  • Nyeri muskuloskeletal, kram otot
  • Sakit kepala, migrain

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tranxa pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif.
  • Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal.
  • Gangguan ginjal berat.
  • Penyakit tromboemboli aktif (misalnya: Emboli paru, DVT)
  • Riwayat trombosis vena atau arteri (termasuk vena retina atau oklusi arteri), disebarkan koagulasi intravaskular, kondisi fibrinolitik setelah koagulopati konsumsi, riwayat kejang.

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko trombosis dengan konsentrat kompleks faktor IX atau konsentrat koagulan anti-inhibitor.
  • Dapat meningkatkan efek prokoagulan dari all-trans retinoic acid (tretinoin oral) pada wanita dengan leukemia promyelocytic akut.
  • Efek antagonis dengan trombolitik (misalnya: Alteplase, reteplase).
  • Berpotensi Fatal: Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko tromboemboli vena atau trombosis arteri (misalnya: serangan jantung, stroke).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Tramix ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis
Gejala overdosis Asam Traneksamat antara lain kejang, pusing, sakit kepala, hipotensi, mual, muntah. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan suportif (oleh tenaga medis).