Obat Diare

Vialop

Klikdokter, 08 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Vialop digunakan untuk mengatasi diare akut.

Pengertian

Vialop merupakan obat yang mengandung zat aktif Loperamide. Vialop digunakan untuk mengatasi diare akut. Vialop bekerja dengan mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus, serta memperlambat gerakan usus untuk mengurangi jumlah buang air besar. Vialop diproduksi oleh Rama Emerald Multi Sukses dalam bentuk sediaan tablet.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiare
  • Kandungan: Loperamide 2 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Rama Emerald Multi Sukses

Kegunaan

Vialop digunakan untuk mengatasi diare akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Vialop termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

  • Dosis awal: 2 tablet, lalu diberikan 1 tablet lagi setelah buang air besar.
  • Dosis biasa: 3-4 tablet per hari. Maksimal: 6 tablet per hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Vialop yang mungkin terjadi adalah:

  • Perut kembung, mual, mulut kering, muntah
  • Kelelahan
  • Biduran, angioedema
  • Hipertonia
  • Sakit kepala, pusing, mengantuk, pingsan, tingkat kesadaran tertekan, kehilangan kesadaran, kelainan koordinasi

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Vialop pada pasien dengan kondisi:

  • Kondisi ketika penghambatan peristaltik harus dihindari (misalnya: sembelit, distensi abdomen, ileus).
  • Kolitis ulserativa akut, disentri akut yang ditandai dengan feses berdarah dan demam tinggi, enterokolitis bakteri yang disebabkan oleh Salmonella, Shigella, dan Campylobacter
  • Antibiotik yang berhubungan dengan kolitis, sakit perut tanpa diare.
  • Anak-anak usia
  • Pasien usia

Interaksi Obat

  • Peningkatan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan quinidine, ritonavir, gemfibrozil, ketoconazole, dan itraconazole.
  • Dapat meningkatkan kadar desmopresin oral dalam plasma.
  • Dapat meningkatkan perpanjangan QTc dan aritmia ventrikel dari agen yang memperpanjang QT.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Vialop ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Vialop yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti pingsan, kelainan koordinasi, mengantuk, miosis, hipertensi otot dan depresi pernapasan, sembelit, retensi urin, ileus, atau kejadian jantung seperti sinkop, interval QT dan perpanjangan kompleks QRS, gangguan irama jantung ventrikel serius lainnya, dan henti jantung.
  • Jika terjadi overdosis, segera dilakukan pengobatan: Jika muntah terjadi secara spontan, pemberian arang aktif. Jika muntah belum terjadi, dapat melakukan bilas lambung dilanjutkan dengan pemberian arang aktif melalui saluran lambung. Berikan pengobatan nalokson berulang sebagai penangkal jika gejala SSP terjadi. Pantau pasien dengan seksama selama setidaknya 48 jam untuk mendeteksi kemungkinan depresi sistem saraf pusat. Penanganan pasien overdosis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.