Obat Diabetes

Harmida

Klikdokter, 19 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Harmida yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Harmida adalah obat yang mengandung zat aktif Glibenclamide. Harmida yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Harmida bekerja dengan cara merangsang tubuh agar mengeluarkan insulin lebih banyak untuk mengikat glukosa dalam darah. Harmida diproduksi oleh Harsen dalam bentuk kaplet.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiabetes
  • Kandungan: Glibenclamide 2.5 mg; Glibenclamide 5 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Harsen

Kegunaan

Harmida yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Harmida termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep dokter.

Dosis awal: diberikan dosis 2,5-5 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan setiap minggu dengan peningkatan 2,5-15 mg / hari. Maksimal: 20 mg / hari.
Harus diminum setelah sarapan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Harmida yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual
  • Mulas
  • Gatal, biduran
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Mialgia (nyeri otot)
  • Anemia hemolitik

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Harmida pada pasien dengan kondisi:

  • Diabetes melitus tipe 1, ketoasidosis diabetes, denganatau tanpa koma.
  • Gangguan ginjal atau hati berat.
  • Pemberian bersamaan dengan bosentan.

Interaksi Obat

  • Tingkat serum dapat berkurang jika diberikan bersamaan dengan colesevelam.
  • Dapat meningkatkan efek hipoglikemik dengan MAOI, kloramfenikol, fluoroquinolon (misalnya: Ciprofloxacin), probenecid, NSAIDs, penghambat ACE, fluoxetine, disopyramide, klaritromisin, salisilat, salisilat, sulfonamid, β-blocker. Peningkatan kadar serum dengan antibiotik antijamur (misalnya: Mikonazol, flukonazol).
  • Dapat mengurangi efek hipoglikemik dengan nonthiazide (misalnya: Furosemide) dan diuretik thiazide, kortikosteroid, fenotiazin, agen tiroid, estrogen, OC, fenitoin, asam nikotinat, agen simpatomimetik, rifampisin, penghambat saluran Ca, isoniazid.
  • Berpotensi Fatal: Dapat meningkatkan efek hepatotoksik dari bosentan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Harmida ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Glibenclamide adalah Hipoglikemia.
  • Jika terjadi gejala hipoglikemik ringan tanpa kehilangan kesadaran atau temuan neurologis dapat diobati dengan glukosa oral dan menyesuaikan dosis obat dan/atau pola makan.